Selasa 03 Sep 2024 05:48 WIB

Meski Kalah dari Liverpool, Manajemen MU Tetap Dukung Ten Hag

MU berada di peringkat ke-14 Liga Primer Inggris.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih Manchester UNited Erik ten Hag (kiri) memberikan intruksi kepada pemain Matthijs de Light (kanan) saat bertanding melawan Liverpool pada pekan ketiga Premier League 2024/2025 di stadion Old Trafford, Ahad (1/9/2024).
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Pelatih Manchester UNited Erik ten Hag (kiri) memberikan intruksi kepada pemain Matthijs de Light (kanan) saat bertanding melawan Liverpool pada pekan ketiga Premier League 2024/2025 di stadion Old Trafford, Ahad (1/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Manchester United (MU) Erik ten Hag mendapat dukungan dari tokoh senior Old Trafford untuk mewujudkan kesuksesan berkelanjutan yang didambakan klub. Setelah finis di peringkat kedelapan musim lalu, terburuk bagi United sejak 1990, pelatih asal Belanda itu kembali berada di bawah tekanan setelah kekalahan kandang 0-3 dari Liverpool akhir pekan lalu.

Hasil tersebut membuat United turun ke peringkat ke-14 Liga Inggris, dengan tiga poin dari tiga pertandingan pembukaannya. Jika MU kalah di markas Southampton setelah jeda internasional pada 14 September, itu akan menjadi awal terburuk mereka sejak 1986-87, ketika Setan Merah hanya meraih satu poin dari empat pertandingan pertama mereka. Dalam waktu dua bulan, Ron Atkinson dipecat dan digantikan oleh Sir Alex Ferguson

Baca Juga

Setidaknya untuk saat ini, Ten Hag mendapat dukungan dari struktur sepak bola baru yang diberlakukan oleh salah satu pemiliknya, Sir Jim Ratcliffe.

Berbicara kepada wartawan sebelum pertandingan Liverpool, kepala eksekutif Omar Berrada dan direktur olahraga Dan Ashworth mengonfirmasi bahwa kekalahan telak dari Liverpool tak membuat pelatih Belanda itu mendapat dukungan mereka. Pernyataan ini disampaikan sebelum laga, yang kemudian menjadi kenyataan.

“Itu adalah keputusan yang diambil sebelum kedatangan kami berdua, tapi kami sangat senang dengan itu,” kata Berrada.

“Erik mendapat dukungan penuh dari kami. Kami pikir dia adalah pelatih yang tepat untuk kami. Kami telah bekerja sangat erat bersama-sama di jendela transfer ini dan kami akan terus bekerja sangat erat dengannya untuk membantu mendapatkan hasil terbaik dari tim.”

Meskipun Brighton memecat Chris Hughton sebagai manajer tiga bulan setelah Ashworth mulai bekerja sebagai direktur teknis Seagulls pada tahun 2019, Eddie Howe tetap menjadi manajer Newcastle selama 19 bulan pria berusia 53 tahun itu di St James’ Park.

Ashworth mengatakan bukan hal yang aneh bagi seorang direktur olahraga untuk bekerja sama dengan manajer yang sudah ada.

“Sangat jarang Anda mendapat pekerjaan sebagai direktur olahraga dan tidak ada manajer yang menggantikannya,” tambahnya.

“Yang bisa saya lakukan hanyalah menegaskan kembali bahwa saya sangat menikmati bekerja dengan Erik selama delapan pekan terakhir.

Asworth mengatakan, tugasnya adalah mendukung Ten Hag dengan segala cara yang ia bisa, baik itu secara operasional, dengan rekrutmen, medis, psikologi, dan tempat latihan. Ini untuk memungkinkan dia fokus penuh di lapangan latihan dan mencocokkan rencana taktis, untuk mencapai kesuksesan bagi MU.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement