REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ada kalanya kita sebagai manusia mengeluh dengan kondisi yang kita terima saat ini. Rasa-rasanya kita hidup serba dalam kondisi kekurangan.

Padahal sejatinya, Allah telah memberikan banyak karunia kepada kita. Karena itu, haruslah kita yang merupakan hamba Allah agar bersyukur.

Nabi SAW bersabda:

انظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم ، فهو أجدر أن لا تزدروا نعمة الله عليكم

“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah I menjelaskan, nikmat adalah suatu karunia yang Allah telah berikan agar kita bertakwa. Janganlah di antara kita merasa bangga dengan apa yang kita miliki.

Karena, hal itu merupakan titipan Allah kepada kita, bukan untuk disombongkan, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai hambanya yang sombong juga apalagi menganggap rendah orang. Bagi yang diberikan harta yang tidak berlebih oleh Allah tetaplah bersyukur.

"Janganlah melihat orang yang diberikan harta yang melimpah karena itu hanya akan membuat iri hati dan tidak bersyukur dengan apa yang sudah didapatkan. Allah memiliki tujuan di balik pembagian rezeki yang berbeda-beda," tulis Buya Alfis.