REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas turut menyambut Paus Fransiskus di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Selasa (3/9/2024) siang WIB. Ia bersama sejumlah tokoh lainnya menunggu kedatangan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik itu, langsung di tangga pesawat.
Setelah itu, Menag sempat mendengar pernyataan Paus. Ada komunikasi singkat di antara mereka. Ini tentang pentingnya menjaga dialog antar iman. Karena lewat itu, bisa menjadi kunci toleransi dan perdamaian dunia.
"Saya kira ini juga hal yang akan dibicarakan dengan Presiden Joko Widodo, besok. Insya Allah, saya akan mendampingi beliau. Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan di Istiqlal. Saya kira itu manifestasi dari apa yang tadi beliau ucapkan," kata Yaqut.
Ia menyinggung sebuah momen bersejarah. Paus Fransiskus merupakan Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia. Pertama adalah Paus Santo Paulus VI yang mendatangi bumi pertiwi pada 3-4 Desember 1970.
Sembilan belas tahun kemudian, Paus Santo Yohanes Paulus II berkunjung ke Indonesia pada 9-14 Oktober 1989. Sekarang sesudah 35 tahun, Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik ke negara terbesar di Asia Tenggara ini.
"Dan tentu, saya atas nama pemerintah menyampaikan selamat datang kepada Paus Fransiskus, di bumi Indonesia, di bumi Pancasila, di bumi keragaman, dan di bumi yang Bhineka Tunggal Ika. Saya kira itu," ujar Menag Yaqut.