JAKARTA -- Salah satu peserta seleksi calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Bobby Adhityo Rizaldi mengakui kebenaran kabar tentang dirinya menemui pengusaha batu bara Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam. Namun, politikus Partai Golkar itu menepis anggapan soal pertemuan tersebut terkait dengan niatnya menjadi anggota BPK periode 2024-2029.
“Itu ketemu-ketemu saja. Enggak ada apa-apa (pembicaraan khusus soal pencalonannya) disitu,” ujar Bobby saat ditemui seusai menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon anggota BPK di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2024).
Sekjen Partai Golkar Sarmuji disebut mengajak Bobby menemui Haji Isam pada 23 Agustus lalu. Pada pertemuan itu, Sarmuji memperkenalkan Bobby sebagai calon anggota BPK kepada bos Jhonlin Group tersebut. Meski mengakui kebenaran soal pemberitaan itu, Bobby menegaskan pertemuan tersebut tidak tertutup.
”Itu, kan, pertemuannya terbuka, orangnya ramai, bisa dikonfirmasi,” ujar Bobby.
Bobby juga menepis anggapan tentang adanya pengondisian partai politik untuk meluluskan figur tententu menjadi anggota BPK 2024-2029.
Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Selatan (Sumsel) itu menegaskan proses yang ada berlaku sama bagi setiap peserta seleksi.
“Itu (pengondisian, red) saya rasa tidak ada. Kami semuanya fair chance, semuanya mendapatkan kesempatan yang sama,” ucap Bobby.
Bobby menuturkan sudah memaparkan ide-idenya dalam fit and proper test. Bobby hanya tinggal menunggu proses selanjutnya.
“Semoga ini dengan relevan dengan apa yang disampaikan atau yang akan diputuskan oleh teman-teman Komisi XI,” ujar anggota Komisi I DPR itu.