Kamis 05 Sep 2024 17:31 WIB

Waktu Terburuk Tidur di Pesawat Menurut Ahli: Saat Lepas Landas dan Mendarat

Tidur selama lepas landas dan mendarat di pesawat sangat tidak disarankan.

Red: Qommarria Rostanti
Tidur di pesawat (ilustrasi). Menurut ahli penerbangan dan pakar tidur, tidur saat lepas landas dan mendarat sangat tidak disarankan.
Foto: Republika.co.id
Tidur di pesawat (ilustrasi). Menurut ahli penerbangan dan pakar tidur, tidur saat lepas landas dan mendarat sangat tidak disarankan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa penumpang memiliki "kemampuan" untuk tidur di pesawat segera setelah sabuk pengaman terpasang. Namun, ada juga penumpang yang membutuhkan barang-barang penduduk agar bisa tertidur seperti penutup mata hingga maraton menonton film hingga terlelap.

Namun, para ahli penerbangan dan pakar tidur mengatakan, menjadwalkan waktu tidur siang di tengah penerbangan bisa bermanfaat bagi Anda. Menurut mantan pilot maskapai penerbangan, Dan Bubb, waktu terburuk untuk tidur di pesawat adalah saat lepas landas dan mendarat karena berkaitan dengan protokol keselamatan telinga dan evakuasi pesawat.

Baca Juga

Secara medis ini disebut sebagai barotrauma yaitu ketika tekanan menumpuk di telinga karena adanya perbedaan tekanan udara antara lingkungan dan telinga bagian dalam Anda. Akibatnya, telinga Anda mungkin terasa tersumbat. Dalam kasus yang lebih parah, barotrauma telinga yang parah dapat menyebabkan kerusakan atau kehilangan pendengaran permanen, menurut Cedars Sinai.

Trik sederhana untuk mengatasi tekanan yang menumpuk adalah menguap, menelan, atau mengunyah permen karet. Menurut Travel + Leisure, "Tindakan ini membuka saluran eustachius di setiap telinga, yang mengatur perubahan tekanan di organ tersebut. Namun, tindakan ini tidak mungkin dilakukan saat mata tertutup".