Kamis 05 Sep 2024 12:48 WIB

Situs Deepfake Porno yang Tampilkan Idol K-Pop Wanita Menghilang

Beberapa agensi ambil tindakan terhadap deepfake porno yang menyasar artis mereka.

Deepfake pornografi (ilustrasi). Salah satu situs deepfake porno yang menampilkan konten idol K-pop wanita di Korea Selatan menghilang.
Foto: ROL
Deepfake pornografi (ilustrasi). Salah satu situs deepfake porno yang menampilkan konten idol K-pop wanita di Korea Selatan menghilang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- – Industri hiburan Korea Selatan, khususnya K-pop, tengah dilanda permasalahan serius akibat maraknya deepfake pornografi. Teknologi manipulasi wajah yang canggih ini telah disalahgunakan untuk menciptakan konten palsu yang sangat mirip dengan idol K-pop. Menurut laporan Security Hero yang dibagikan oleh Wall Street Journal, Korea Selatan adalah negara yang paling rentan terhadap kejahatan deepfake seksual. 

Laporan tersebut menemukan bahwa dari hampir 96 ribu video dari sepuluh situs porno deepfake dan 85 saluran deepfake di platform berbagi video yang dianalisis selama dua bulan, 53 persen individu yang muncul dalam pornografi deepfake adalah penyanyi dan aktor Korea. Penggemar menyoroti salah satu situs tersebut, menuntut agar berbagai agensi idola mengambil tindakan. Untungnya, beberapa perusahaan angkat bicara tentang masalah ini, menjanjikan tindakan hukum yang kuat.

Baca Juga

Dilansir laman Koreaboo pada Kamis (5/9/2024), agensi JYP Entertainment termasuk yang pertama, diikuti oleh ATRP, YG Entertainment, FCENM, dan MODHAUS. Setelah pemberitahuan ini, situs yang menjadi sasaran warganet telah menanggapinya. Situs yang diberi nama“idolfap.com” tampaknya telah menghilang. Ketika mencoba mengaksesnya dari pencarian Google, situs tersebut menampilkan pesan 404. Situs dengan nama yang mirip, “idolfake.org” juga menampilkan pesan yang sama.

Meski begitu, warganet menduga situs tersebut mungkin akan muncul kembali pada waktu berbeda di URL yang berbeda pula. "Ini bagus tetapi sangat mungkin mereka akan membukanya kembali di URL yang berbeda," kata akun @mccnlighta***.

Kondisi ini juga membuat banyak orang sadar betapa besarnya masalah ini. Saat mengakses situs hanya menggunakan URL, daftar yang menawarkan saran untuk situs web lain dengan konten serupa muncul, alih-alih pesan kesalahan.

Warganet telah mengangkat keberadaan banyak situs web lain, termasuk beberapa yang juga menyertakan konten deepfake porno idol K-pop pria.

"Masih banyak lagi situs web yang perlu ditutup. Saya harap kita melakukan segala yang kita bisa untuk menutup," ujar akun @kyu***.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement