Pembenaran hukum AS untuk berada di Suriah, yang merupakan rumah bagi sekitar 900 tentara AS, juga didasarkan pada perjanjian Washington dengan Baghdad.
Pasukan AS secara resmi berada di Irak dan Suriah untuk memastikan kekalahan abadi kelompok militan ISIS, namun kehadiran mereka juga dipandang sebagai penghalang strategis melawan Iran dan proksinya.
Jika pasukan AS mundur, mereka akan melakukannya pada saat kekuatan regional lainnya mengerahkan kekuatan militernya terhadap pemerintah pusat Irak yang lemah.
Pada Senin pekan lalu Turki melancarkan serangan udara terhadap kelompok bersenjata Kurdi di Irak utara. Pada bulan Agustus Ankara dan Baghdad sepakat bahwa pangkalan Turki di Irak utara akan dipindahkan ke Angkatan Bersenjata Irak, dan pusat pelatihan dan kerja sama gabungan Turki-Irak akan beroperasi di sana.