Ahad 08 Sep 2024 17:14 WIB

Houthi Klaim Jatuhkan Pesawat Nirawak Milik Amerika di Yaman

Pasukan Houthi akan terus melancarkan serangan untuk mendukung Palestina.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Indira Rezkisari
Pasukan Houthi.
Foto: AP Photo/Osamah Abdulrahman
Pasukan Houthi.

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Houthi mengeklaim telah menembak jatuh pesawat nirawak militer Amerika Serikat (AS) di Yaman, dalam serangan terbaru oleh kelompok tersebut. Houthi telah mengganggu perdagangan pengiriman melalui Selat Bab al-Mandeb yang krusial, yang memicu serangan AS.

Kelompok Yaman tersebut telah melakukan puluhan serangan terhadap kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina di tengah perang Israel yang telah berlangsung selama 11 bulan di Gaza, dikutip dari laman Aljazeera, Ahad (8/9/2024).

Baca Juga

Juru Bicara Militer Kelompok Houthi, Yahya Saree mengatakan, dalam pesan video yang direkam sebelumnya yang dirilis pada Ahad (8/9/2024) pagi bahwa MQ-9 Reaper ditembak jatuh oleh pertahanan udara di Marib karena pesawat itu melakukan aktivitas permusuhan. Yahya Saree mengatakan, ini adalah pesawat nirawak kedelapan dari jenis ini yang ditembak jatuh sejak dimulainya perang di Gaza.

Houthi sejauh ini belum merilis rekaman pesawat serang dan pengintai yang jatuh yang menghabiskan biaya sekitar 30 juta Dolar AS. Drone canggih yang dapat terbang pada ketinggian hingga 15.240 meter (50.000 kaki) dan hingga 24 jam, telah diterbangkan oleh militer dan pasukan intelijen AS di Yaman selama bertahun-tahun. Itu termasuk selama bertahun-tahun perang saudara yang meletus setelah Houthi memberontak terhadap pemerintah pada akhir tahun 2014.