Senin 09 Sep 2024 19:16 WIB

Perang Terancam Meluas, Israel Serang Suriah, 25 Orang Dilaporkan Tewas

Di antara orang yang tewas termasuk warga sipil dan tentara.

Jet Israel.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Jet Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, HAMA -- Israel menyerang Suriah. Lemnaga pemantau perang yang berbasis di Inggris, menyatakan korban tewas akibat serangan Israel ke Suriah pada Ahad (8/9/2024) malam bertambah menjadi 25 orang, naik dari sebelumnya 18.

Pemantau perang mengatakan di antara orang-orang yang tewas adalah lima warga sipil, empat tentara dan personel intelijen, serta 13 warga Suriah yang bekerja dengan kelompok pro-Iran. "Tiga jasad lainnya tidak teridentifikasi," kata pemantau tersebut.

Baca Juga

Pemantau tersebut menggambarkan serangan pada Ahad malam itu sebagai salah satu serangan Israel paling brutal di Suriah selama bertahun-tahun. Serang itu dilakukan dengan 14 rudal.

Kantor berita pemerintah Suriah melaporkan bahwa 16 orang tewas. The Guardian belum memverifikasi angka-angka ini secara independen.

Secara terpisah, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran telah menolak laporan media Israel bahwa sebuah fasilitas yang terkait dengan atau didukung oleh Iran menjadi sasaran serangan Israel di Provinsi Hama, Suriah.

"Sumber resmi dari pemerintah Suriah telah mengumumkan bahwa ada serangan terhadap beberapa fasilitas Suriah, termasuk serangan terhadap pusat penelitian yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan dan tentara Suriah," kata Nasser Kanaani kepada wartawan dalam sebuah konferensi pers.

"Kami mengutuk agresi kriminal ini dengan sekeras-kerasnya."

Serangan Israel ke Suriah menandakan ketegangan yang belum reda. Alih-alih reda, pertikaian kini semakin meluas. Setelah perbatasan Lebanon, Yordania, kini mengarah ke Suriah. 

Serangan di Perbatasan Yordania

Sementara tu Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan bahwa serangan berupa penembakan yang menewaskan tiga warga Israel di perbatasan dengan Yordania merupakan respon normal terhadap kejahatan Israel terhadap warga Palestina.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement