REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di antara seluruh pemimpin dalam sejarah Kekhalifahan Bani Umayyah, Umar bin Abdul Aziz adalah yang paling masyhur. Namanya harum, baik ketika masih hidup maupun sesudah wafatnya. Umumnya sejarawan sepakat, sosok berjulukan Umar II--dengan menganggap Umar I adalah Umar bin Khattab al-Faruq--tersebut adalah amirul mukminin yang otentik.
Tidak seperti umumnya penguasa Bani Umayyah, Umar bin Abdul Aziz bertindak sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat. Tidak pernah memosisikan dirinya sebagai raja, yang segala tindak-tanduknya harus dimaklumi.
Meniru kakek buyutnya, yakni Umar al-Faruq, ia sangat takut akan hari ketika kepemimpinannya atas rakyat mesti dipertanggungjawabkan kepada Allah. Dirinya sungguh-sungguh hidup dalam kezuhudan.
Allah menakdirkan masa kekuasaan dan kehidupannya "tidak lama." Sang khalifah Umayyah berkuasa selama dua tahun 137 hari. Dirinya wafat dalam usia 37 tahun.