REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rafi' bin Umair adalah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. Lelaki dari Bani Tamim itu memiliki kisah yang unik terkait perjalanannya dalam menemukan hidayah.
Sebelum berislam, ia meyakini kekuasaan makhluk-makhluk halus, semisal jin. Berbagai ritual klenik pun pernah dilakukannya.
Pada suatu malam, Rafi' bin Umair menunggangi untanya untuk melewati padang pasir. Di tengah perjalanan, ia diserang rasa kantuk yang berat.
Rafi' pun turun dari unta tunggangan dan menambatkan hewan itu pada sebuah patok. Kemudian, ia mendirikan tenda untuk tempat istirahat.
Sebelum beranjak tidur, Rafi' terlebih dulu mengucapkan, "Aku berlindung kepada jin yang menguasai lembah ini."
Dalam tidurnya, ia bermimpi melihat seorang laki-laki yang ingin menyembelih unta miliknya. Sontak, Rafi' terbangun.
"Ah, ternyata cuma mimpi," gumamnya.
Namun, berulang kali Rafi' mengalami mimpi yang sama. Saat terbangun lagi untuk kesekian kali, tiba-tiba ia mendengar untanya meronta-ronta.
Saat menoleh, Rafi' terkejut karena melihat laki-laki yang perawakannya mirip sekali dengan yang ditemuinya dalam mimpi. Pria misterius itu sedang memegang sebilah pisau belati.
Secara tiba-tiba, datangnya orang lain mendekatinya. Berbeda dengan si pemegang belati, orang ini tampak lebih tua.
Orang tua itu memegang tangan laki-laki tersebut. Keduanya lantas berkelahi.
Belum tuntas perkelahian itu, tiba-tiba tiga ekor sapi liar berlari mendekati mereka. Rafi' bin Umair terkesima menyaksikan pemandangan itu.
Si orang tua lantas berkata kepada laki-laki pemegang pisau belati, "Ambil satu dari sapi-sapi itu, dan pergilah! Anggap saja sapi itu ganti dari unta temanku yang dari golongan manusia ini!"
Lelaki itu pun mengambil seekor sapi tadi dan pergi.
Kemudian, orang tua tadi menoleh ke arah Rafi' bin Umair dan berkata, "Apa yang kamu lakukan tadi!? Kalau kamu singgah di lembah ini dan merasa takut diganggu, ucapkanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhannya Muhammad dari gangguan penghuni lembah ini.’ Jangan kamu meminta perlindungan kepada jin!"
Rafi' lalu bertanya kepadanya, "Siapa yang Tuan maksud dengan Muhammad itu?"
"Muhammad adalah seorang nabi dari bangsa Arab. Ia penutup para nabi."
"Dimanakah beliau tinggal?"
Orang tua itu menjawab, "Di Yastrib, suatu daerah yang banyak ditumbuhi pohon kurma."
Maka keesokan paginya, Rafi' langsung memacu untanya ke Yastrib. Kota itu telah berganti nama jadi Madinah.
Sesampainya di sana, ia diberi tahu penduduk setempat tentang Nabi Muhammad SAW. Di hadapan beliau langsung, Rafi' bin Umair mengucapkan dua kalimat syahadat.