MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Mengerikan, rumah calon Gubernur Jabar Dedi Mulyadi 'dikirimin' ular king kobra yang bisanya sangat ganas, beracun, dan mematikan. Diduga, 'kehadiran', king kobra itu merupakan teror menjelang Pilgub 2024.
Panjang King Kobra itu mencapai dua meter lebih sebesar lengan orang dewasa. Ular ini ditemukan saat hendak masuk ke dalam kamar pribadi Dedi di Lembur Pakuan, Subang.
"King Kobra ini dalam posisi hendak masuk ke dalam kamar pribadi saya. Ular itu ada di depan pintu. Untungnya pintu dalam keadaan tertutup," ucap dia.
Beruntungnya, para pekerja yang berada di Lembur Pakuan memergoki keberadaan ular tersebut. Keberadaan King Kobra itu sempat direkam dalam video oleh anak buah Dedi.
Terlihat ular itu hendak ditangkap oleh sejumlah pekerja. Namun, king kobra itu sempat lolos masuk ke lobang.
Namun, dalam video yang sempat ditayangkan di YouTube Kand Dedi Mulyadi Channe, reptil sangat mematikan itu terjebak di saluran air. Oleh para pekerja di Lembur Pakuan, ular Kong Kobra itu sempat ditangkap. Kemudian oleh dia dibawa ke rumah Panji Sang Petualang.
Hingga kini, ular King Kobra itu disimpan di kandang di rumah Panji Sang Petualang. Dedi sempat melihat ular yang hendak masuk ke dalam kamarnya tersebut.
"Wah gede banget.Ngeri sekali. Ini ular mau masuk ke kamar saya bos," tuturnya.
Kang Dedi sapaan akrabnya, curiga kalau itu ular yang memang berasal dari habitat di wilayah Lembur Pakuan terlihat dari jenis yang sangat berbeda.
"Saya ragu kalau ini ular dari habitat di Lembur Pakuan. Selama saya tinggal d isitu, belum pernah melihat ular king kobra sampai sebesar itu," tuturnya.
Menurut anak buah Panji Petualang, jenis ular king kobra yang hendak masuk ke kamar pribadi bukan berasal dari wilayah Lembur Pakuan. "Ini enis ular yang biasanya ditemukan di hutan wilayah Bogor, Garut, Sumedang. Bukan jenis yang umum ada di sekitar Lembur Pakuan," tutur anak buah Panji Sang Petualang.
Dijelaskan juga, saat pertama dikirim ke rumah Panji Sang Petualang, ular king kobra itu seperti dalam keadaan kelelahan, sehingga tidak terlalu agresif saat ditangkap.
"Seperti kelelahan. Mungkin baru menempuh perjalanan jauh. Tapi setelah sehari semalam istirahat disini, mulai terlihat kembali agresif," tutur anak buah Panji Sang Petualang.
Dedi menduga, ular King Kobra ini seperti ular kiriman. Entah tujuannya apa. Yang jelas, andai bisa masuk ke dalam kamar lalu menggigit, dampaknya bisa sangat berbahaya.
Dia mengungkapkan, jika memang ular King Kobra itu sengaja dikirim ke rumahnya, tentu memiliki maksud ingin mencelakakan dirinya, atau para pekerja di rumahnya di Lembur Pakuan.
"Mudah-mudahan, jika benar ini ular kiriman, cukup sekali saja. Sebab, resikonya sangat berbahaya kalau tidak ketahuan lalu menggigit manusia," ucapnya. n Agus Yulianto