Rabu 11 Sep 2024 08:52 WIB

Soal Insiden WTC 9/11, Ilmuwan Ragukan 'Faktor Tunggal' Pesawat

Ilmuwan tak puas terhadap hasil investigasi NIST soal penyebab runtuhnya WTC 9/11.

Red: Hasanul Rizqa
 Menara World Trade Center terbakar tak lama setelah ditabrak pesawat terbang pada pagi hari tanggal 11 September 2001 di New York City, New York, AS (foto diterbitkan kembali 3 September 2021).
Foto: EPA-EFE/JASON SZENES
Menara World Trade Center terbakar tak lama setelah ditabrak pesawat terbang pada pagi hari tanggal 11 September 2001 di New York City, New York, AS (foto diterbitkan kembali 3 September 2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tepat pada hari ini, 23 tahun silam, tragedi besar mengguncang Amerika Serikat (AS). Menara Kembar World Trade Center (WTC), Kota New York, ditabrak pesawat terbang pada pagi tanggal 11 September 2001. Beberapa saat sebelumnya, kendaraan tersebut dibajak sekelompok teroris, yang akhirnya juga ikut tewas dalam kejadian ini.

Beberapa waktu seusai 11 September 2001--tanggal yang kemudian dikenang sebagai 9/11--publik AS mendesak pemerintah setempat untuk melakukan pengusutan secara menyeluruh. Di antara yang menjadi perhatian mereka adalah, mengapa tabrakan dua pesawat dapat meruntuhkan dua gedung pencakar langit?

Baca Juga

Diketahui, pesawat terbang Boeing 767-223ER yang sedang dibajak lima orang teroris, menabrak Menara Utara WTC pada pukul 8.46 pagi 11 September 2001 waktu setempat. Pesawat maskapai American Airlines itu mengangkut 11 kru dan 76 penumpang.

Kemudian, pada pukul 09.03 pesawat terbang Boeing 767–222 berlabel United Airlines menabrak Menara Selatan WTC di hari yang sama juga. Lima teroris diketahui membajak pesawat tersebut, yang sedang mengangkut sembilan kru dan 51 penumpang.