Rabu 11 Sep 2024 10:59 WIB

Sindir Anak Abah, Relawan Prabowo-Gibran: Gerakan 'Tusuk 3 Paslon' Rusak Demokrasi

Gerakan tersebut dinilai hanya akan membodohi masyarakat.

Red: Teguh Firmansyah
Pilkada serentak 2024 (ilustrasi)
Foto: DPR RI
Pilkada serentak 2024 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Nasional Prabowo-Gibran Digital Team (Pride) Anthony Leong mengatakan bahwa munculnya ajakan gerakan untuk mencoblos tiga pasangan calon (paslon) atau 'tusuk 3 paslon' menjelang Pilkada Jakarta 2024 berpotensi merusak proses demokrasi.

Anthony khawatir munculnya gerakan tersebut justru membodohi masyarakat karena hal itu tidak produktif. "Pilkada seharusnya menjadi sarana pendidikan politik yang baik bagi masyarakat, bukan menjadi ajang untuk membuat gerakan-gerakan yang tidak produktif," kata Anthony di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Pilkada Jakarta 2024 akan diikuti oleh tiga bakal pasangan calon (paslon), yakni Pramono Anung-Rano Karno, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Ridwan Kamil-Suswono.

Menurut dia, gerakan tersebut justru mengarahkan masyarakat untuk menciptakan surat suara yang tidak sah. Hal itu pun berdampak lebih buruk jika dibandingkan dengan aksi golput.