REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Pengurus Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) Nahdlatul Ulama Wilayah Jawa Tengah, KH Ahmad Muhamad Mustain Nasoha menjelaskan, peringatan Maulid Nabi memiliki akar yang kuat dari Nabi Muhammad SAW sendiri.
Dia merujuk kepada Kitab Al-Mausu’ah Al-Yusufiyyah karya Syekh Yusuf Khottor yang menyebut bahwa Rasulullah SAW juga memperingati kelahiran Nabi Isa dan Nabi Adam sebagai wujud penghormatan kepada para nabi.
"Ini menunjukkan bahwa memperingati kelahiran para nabi adalah tradisi yang dimuliakan oleh Rasulullah SAW, dan Maulid Nabi Muhammad SAW sepatutnya juga menjadi momen yang penuh keberkahan," ujar Kiai Mustain dalam acara puncak peringatan Maulid Nabi di Pondok Pesantren Al-Muayyad, Surakarta, Ahad (16/9/2024).
Dalam ceramahnya, Kiai Mustain mengajak hadirin untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW, sebagaimana ditunjukkan dalam berbagai hadits dan ayat Alquran. Beliau mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad: