Rabu 18 Sep 2024 11:53 WIB

Gempa Magnitudo 5 di Kab Bandung, Warga Rasakan Getaran, Kaca rumah dan Kasur Bergoyang

Getaran akibat gempa bumi dirasakan kurang lebih selama dua menit

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Bangunan dan ruangan sekolah MA Karyabakti Sukasari, Desa Cibereum, Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 5 di Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024).
Foto: Dok Republika
Bangunan dan ruangan sekolah MA Karyabakti Sukasari, Desa Cibereum, Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 5 di Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Sejumlah warga merasakan getaran kuat dampak dari gempa bumi magnitudo 5 yang terjadi di wilayah Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024) pagi. Dilaporkan sejumlah bangunan rumah, sekolah hingga masjid mengalami kerusakan.

Salah seorang mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) asal Margahayu, Kabupaten Bandung Intan Siti Aisyah mengaku tengah tiduran di kamar tiba-tiba merasakan getaran keras. Ia baru mengetahui getaran tersebut berasal dari gempa yang terjadi di Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024) pagi. "Lumayan keras, kasur, kaca goyang. Kaget," ujar Siti saat dihubungi, Rabu (18/9/2024).

Baca Juga

Ia memperkirakan getaran akibat gempa bumi dirasakan kurang lebih selama dua menit. Ia pun mencari tempat yang aman agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. "Kurang lebih 2 menit," kata dia.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat melaporkan sementara gempa bumi magnitudo 5 dirasakan di wilayah Kertasari khususnya di tiga desa yaitu Fesa Tarumajaya, Cihawuk dan Cibereum. Akibat gempa, dua puskesmas di Desa Cihawuk dan Cibereum terdampak.