Rabu 18 Sep 2024 12:21 WIB

Badan Geologi Paparkan Analisis Gempa Bumi di Kabupaten Bandung yang Terjadi di Daratan

Gempa bumi berkekuatan 5.0 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Bandung.

Red: Mas Alamil Huda
Bangunan dan ruangan sekolah MA Karyabakti Sukasari, di Cibereum, Kertasari, yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 5 di Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024).
Foto: Dok Republika
Bangunan dan ruangan sekolah MA Karyabakti Sukasari, di Cibereum, Kertasari, yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 5 di Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 5.0 magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Badan Geologi menyebut gempa ini akibat aktivitas sesar aktif.

“Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid dalam keterangan yang diterima di Bandung, Rabu (18/9/2024).

Baca Juga

Badan Geologi melaporkan wilayah Kabupaten Bandung dominan tersusun oleh tanah sedang pada dataran bergelombang, serta tanah keras pada morfologi perbukitan. Wafid menjelaskan, daerah di sekitar pusat gempa bumi tersebut pada umumnya tersusun oleh batuan sedimen dan batuan gunung api. Adapun sebagian batuan tersebut telah mengalami pelapukan.

“Batuan yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat lepas, urai, tidak terkonsolidasi dan memperkuat efek guncangan gempa bumi,” kata Wafid.