REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut bahwa partainya sama sekali tidak pernah terpikir mengenai kursi kabinet di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang.
“Soal kabinet sama sekali tidak pernah terpikirkan buat PKB dan PKB tahu persis bahwa kita merasa punya kewajiban menyukseskan pemerintahan, tetapi secara moral, kami merasa tidak perlu ikut campur urusan hak prerogatif presiden,” kata Cak Imin saat konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu.
Menurut Cak Imin, PKB tidak mempunyai kewenangan apa pun terkait susunan kabinet. Hal itu, kata dia, mutlak menjadi hak prerogatif presiden terpilih.
“PKB sama sekali tidak punya kewenangan apa pun, mutlak itu hak prerogatif presiden, sehingga kita secara moral punya tanggung jawab agar pemerintahan yang akan datang betul-betul bermanfaat, memberikan kemakmuran, kesejahteraan, keamanan,” kata dia.
Selain itu, Cak Imin juga membantah kabar pertemuan dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk membicarakan susunan kabinet. “Belum, belum, memang enggak ada,” ucap Cak Imin singkat.
Senada, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, susunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden, sehingga PKB tidak menawarkan nama-nama tertentu. “PKB belum berpikir itu dan tidak terpikir, itu memang kewenangan prerogatif presiden, tunggu saja,” ucap dia ditemui terpisah.
Jazilul juga mengaku bahwa PKB belum bertemu dengan Prabowo untuk mengomunikasikan perihal kabinet. “Pokoknya PKB secara moral akan mendukung suksesnya pemerintahan Pak Prabowo,” imbuhnya.