Rabu 18 Sep 2024 14:24 WIB

Perkuat Kemitraan, Indonesia dan Uni Eropa Luncurkan Publikasi Kerja Sama 2024-2025

Uni Eropa akan terus menjadi mitra setia dan dapat diandalkan oleh Indonesia.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Indonesia dan Uni Eropa meluncurkan dokumen publikasi kerja sama.
Foto: Bappenas
Indonesia dan Uni Eropa meluncurkan dokumen publikasi kerja sama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian PPN/Bappenas bersama Uni Eropa (EU) meluncurkan The European Union-Indonesia Cooperation Publication 2024-2025 atau Publikasi Kerja Sama Uni Eropa-Indonesia 2024-2025. Publikasi ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi bagi pelaku pembangunan dan pemangku kepentingan, karena menyoroti kemitraan jangka panjang antara Pemerintah Indonesia dan EU, serta menampilkan program inovatif dan insiatif yang menunjukkan komitmen kedua pihak.

“Indonesia dan EU memiliki banyak kesamaan, termasuk komitmen terhadap aturan berlandaskan hukum, kohesivitas kawasan, dan multilateralisme," kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam HE Denis Chaibi dikutip dari siaran pers Uni Eropa, Rabu (18/9/2024).

Chaibi mengatakan di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian dan meningkatnya tantangan global saat ini, Uni Eropa akan terus menjadi mitra setia dan dapat diandalkan oleh Indonesia.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyambut baik peluncuran publikasi ini. Ia mengatakan kemitraan Indonesia dengan Uni Eropa selama ini memainkan peran kunci dalam memajukan berbagai prioritas pembangunan sebagaimana tertulis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029 serta dalam mencapai target Tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).

Ia mengatakan kolaborasi ini merupakan salah satu landasan dari upaya pembangunan Indonesia. Suharso menambahkan Indonesia menantikan kerja sama yang lebih kuat dan lebih efisien lagi di masa depan. "Bersama-sama, kita membangun masa depan Indonesia yang lebih baik, yang sejahtera, inklusif dan berkelanjutan,” kata Suharso.

Publikasi ini mempresentasikan berbagai hubungan antara Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa, termasuk inisiatif di bidang perdagangan, investasi, pendidikan tinggi, tata kelola, hak asasi manusia, lingkungan hidup dan perubahan iklim.

Publikasi ini juga mendeskripsikan Global Gateway, sebagai strategi Uni Eropa untuk menanggulangi tantangan global yang paling mendesak, dari perubahan iklim hingga peningkatan sistem kesehatan, daya saing serta keamanan rantai suplai global.

Uni Eropa adalah persatuan ekonomi dan politik dari 27 Negara Anggota. Secara kolektif, Uni Eropa dan Negara-negara Anggotanya adalah donor terbesar Bantuan Pembangunan Resmi (ODA), yang menyediakan lebih dari setengah ODA secara global.

Dua puluh tujuh negara anggota Uni Eropa (dalam urutan protokol) adalah Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Denmark, Jerman, Estonia, Irlandia, Yunani, Spanyol, Perancis, Italia, Siprus, Latvia, Lituania, Luksemburg, Hongaria, Malta, Belanda, Austria, Polandia, Portugal, Romania, Slovenia, Slovakia, Finlandia dan Swedia.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement