Rabu 18 Sep 2024 21:41 WIB

Takut Gempa Susulan, Warga di Kabupaten Bandung Memilih Mengungsi

Warga memilih mengungsi di Lapang Pasir yang berada tidak jauh dari rumahnya

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Tak hanya menyampaikan duka cita dan doa, Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan untuk meninjau korban gempa yang mengguncang wilayah Kecamatan Kertasari dan Pangalengan, Rabu (18/9/2024).
Foto: Pemkab Bandung
Tak hanya menyampaikan duka cita dan doa, Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan untuk meninjau korban gempa yang mengguncang wilayah Kecamatan Kertasari dan Pangalengan, Rabu (18/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sejumlah warga Desa Cibereum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung memilih untuk mengungsi di tenda pengungsian pascagempa magnitudo 5,0 yang terjadi Rabu (18/9/2024) pagi. Mereka masih ketakutan dan khawatir akan terjadi gempa susulan.

Salah seorang warga Cibereum Yuli mengungkapkan pascagempa magnitudo 5,0 terjadi memilih untuk mengungsi di tenda pengungsian. Meski rumah yang ditempatinya tidak rusak, ia merasa masih panik dan khawatir gempa susulan dapat terjadi.

Baca Juga

"Saya gak terlalu rusak cuma ada pergeseran pagar pintu susah ditutup, takut-takut ada susulan. Di sini (tenda)," ujar Yuli ditemui di lokasi pengungsian, Rabu (18/9/2024).

Yuli mengatakan memilih mengungsi di Lapang Pasir yang berada tidak jauh dari rumahnya. Ia mengaku belum berani ke rumah sebab masih takut. "Saya di sini lapang pasir supaya dekat rumah. Belum berani ke rumah karena takut," katanya.