Jumat 20 Sep 2024 05:25 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Menghadapi Tekanan Hidup

Akhir-akhir ini ada fenomena masyarakat yang menunjukkan perubahan negatif.

Harvest moon di  Teufelsberg, Devils Hill, di Berlin, Jerman, 17 September 2024. Naskah Khutbah Jumat: Menghadapi Tekanan Hidup
Foto: AP Photo/Markus Schreiber
Harvest moon di Teufelsberg, Devils Hill, di Berlin, Jerman, 17 September 2024. Naskah Khutbah Jumat: Menghadapi Tekanan Hidup

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Muhammad Julijanto, Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta dan Sekretaris PDM Wonogiri

اَلْحَمْدُ ِللهِ اَّلذِّى اَمَرَنَا بِمُرَاعَاتِ اْلاَمْوَالِ وَ اْلعِقَارِ اْلمَمْلُوْكَاتِ وَ اْلاَوْلاَدِ اْلبَنِيْنَ وَاْلبَنَاتِ وَاَنْ نُرَبِيَهُمْ بِاْلاَخْلاَقِ وَاْلحَسَنَاتِ. وَنُبْعِدَهُمْ عَنِ اْلمَعَاصِى وَاْلمُنْكَرَاتِ. أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ خَالِقُ اْلاَرْضِ وَ السَّمَاوَاتِ. أَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ اْلخَلْقِ وَاْلمَخْلُوْقَاتِ. أَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اْلاَمْجَادِ. أَمَّابَعْدُ. فَيَاعِبَادَ اللهِ. أُوْصِيْكُمْ وَاِيَّاىَ بِتَقْوَى اللهِ. قَالَ تَعَالَى فِى كِتَابِهِ الْمُبِيْنَ: فَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى. وَاتَّقُوْنِى يَأُولِى اْلأَلْبَابِ.

Baca Juga

Jamaah jumah yang berbahagia

Akhir-akhir ini ada fenomena masyarakat yang menunjukkan adanya perubahan yang negatif. Berita di media massa menujukkan naiknya tingkat kejahatan, tingginya angka pengangguran, tingginya angka aborsi, tingginya angka bunuh diri, tingginya angka kemiskinan, rendahnya angka harapan hidup, tingginya angka perceraian keluarga, dan tingginya angka konflik masyarakat yang dipicu masalah sepele. Demikian juga masalah gerakan keagamaan yang menyimpang dari akidah Islam adalah merupakan masalah sosial yang kini melanda bangsa kita.

Masalah-masalah tersebut dapat menimbulkan guncangan jiwa bagi warga masyarakat, warga negara, maupun individu.

Di berbagai negara, gejala stres sangat masif dimana faktor kompetitif merupakan faktor yang sangat menonjol. Sementara di negara berkembang, terutama di kota besar, penyebab stres juga tidak banyak bedanya dengan negara maju yang disebabkan tingginya rasa persaingan hidup.

Sedangkan di daerah yang berkembang, dimana perjuangan hidup masih merupakan target utama sehingga menjadi gejala yang cukup banyak mempengaruhi kesehatan masyarakat.

Jamaah Jumat tamu undangan Allah yang berbahagia,

Oleh karena itu ada beberapa solusi untuk mengelola stres. Mengelola stres adalah kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi, orang-orang, dan kejadian-kejadian yang ada memberikan tuntutan yang berlebihan kepada kita. Perhatikan lingkungan sekitar dan lihatlah mungkin ada sesuatu yang benar-benar dapat dirubah atau dikendalikan dalam situasi tersebut.

Belajar untuk merelaksasikan diri, meditasi, merenung, bertafakur, berdzikir, dan latihan pernafasan telah terbukti secara efetif dalam mengendalikan stres. Berlatihlah untuk menjernihkan dari pikiran yang mengganggu, negatif atau yang merusak diri jiwa kita.

Halaman selanjutnya ➡️

sumber : Suara Muhammadiyah
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement