REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Elly Engelbert Lasut-Hanny Joost Pajouw memiliki elektabilitas paling tinggi di lintas agama. Sebagaimana hasil rilis terbaru dari LSI Denny JA pada September 2024.
Peneliti LSI Denny JA, Fajar Moestar menyampaikan, pasangan Elly Lasut-Hanny Joost unggul jauh dari dua pasangan lain di kantong pemilih Protestan. Pemilih Protestan dalam survei terbaca sebesar 64,7 persen populasinya.
"Di kantong pemilih ini Elly Lasut-Hanny Joost memperoleh dukungan sebesar 53,8 persen," kata Fajar, Kamis (19/9/2024).
Masih dalam hasil survei yang sama, dua pasangan lainnya yakni Steven Kandouw-Alfred Denny Tuejeh sebesar 36,6 persen, dan Yulius Stevanus Komaling-Johannes Victor Mailangkay dengan total elektabilitas 3 persen.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa Elly Lasut-Hanny Joost juga unggul di kantong pemilih Muslim dan Katolik. Artinya, paslon tersebut memiliki kepercayaan paling tinggi oleh ummat lintas agama.
Kemudian di kantong pemilih milenial, lanjut Fajar, Elly Lasut-Hanny Joost memperoleh dukungan sebesar 55,1 persen. Disusul Steven Kandouw-Alfred Denny Tuejeh sebesar 32,6 persen dan Yulius Stevanus Komaling-Johannes Victor Mailangkay sebesar 2,5 persen.
Kemudian di kantong pemilih kelas bawah atau akar rumput mereka juga unggul. Tercatat pula, masyarakat yang pendapatan bulanannya di bawah 1 juta condong memilih Elly Lasut-Hanny Joost menang di Pilgub Sulut 2024 dengan total suara 58,1 persen.
Disusul Steven Kandouw-Alfred Denny Tuejeh sebesar 26,5 persen dan Yulius Stevanus Komaling-Johannes Victor Mailangkay dengan 3,8 persen. Adapun di kantong pemilih Ibu Rumah Tangga dengan populasi sebesar 32,8 persen.
Mereka juga memilih Elly Lasut-Hanny Joost untuk menang di Pilgub Sulut 2024 dengan total 53,9 persen.
Sementara itu, sebesar 26,3 persen mendukung pasangan Steven Kandouw-Alfred Denny Tuejeh, dan sebesar 3,6 persen mendukung pasangan Yulius Stevanus Komaling-Johannes Victor Mailangkay.
Terakhir, di kantong pemilih partainya atau konstituen. Elly Lasut-Hanny Joost bahkan unggul di partai pemilih partai Gerindra, Golkar, Nasdem. Padahal tiga partai ini bukan partai pendukungnya. "Ini juga menjadi bukti bahwa dukungan tak hanya datang dari pilihan konstituen partai," ujar Fajar.