Sabtu 15 Feb 2025 07:40 WIB

Dua Preman Bercelana Loreng Oranye Ngamuk Ancam Guru dan Anak TK di Tangsel Pakai Pisau

Dua preman itu mengamuk diduga karena tak diberi uang pungli Rp 300 ribu.

Dua preman mengamuk ancam guru dan anak TK di Tangerang Selatan. Kedua preman itu mengamuk karena tidak diberi uang Rp 300 ribu.
Foto: Tangkapan layar
Dua preman mengamuk ancam guru dan anak TK di Tangerang Selatan. Kedua preman itu mengamuk karena tidak diberi uang Rp 300 ribu.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Sebuah video viral di media sosial, dua pria yang diduga preman serta anggota ormas mengamuk dan mengancam sejumlah guru serta anak TK yang sedang latihan marching band di kawasan Permata Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (14/2/2025) sore. Video rekaman dua preman tersebut viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, dua preman berbadan tambun dan satu lagi berperawakan kurus. Pria berbadan tambun terlihat berusia lebih tua, mengenakan kaos lengan pendek dan rompi dengan topi terbalik. Sementara preman satunya lagi memakai jaket loreng dan celana loreng berwarna oranye yang identik dengan seragam salah satu organisasi masyarakat.

"Dua bang jago ngamuk ganggu latihan drum band siswa TK di Pamulang. Keluarkan pisau minta duit kopi Rp 300 ribu," tulis keterangan dalam video yang beredar.

Preman yang memakai celana loreng oranye terlihat membawa pisau. Dengan senjata tajam itu juga dia mengancam seorang pria dengan mengacungkan pisau. Dia juga sempat menampar sembari berteriak kepada guru dan anak-anak TK.

"Lu pada jagoan lo? hah? kurang ngajar lu, gue dari awal baek-baek lu," kata preman bercelana loreng hitam-oranye dalam rekaman video.

"Sok kuat lo, sok kuat lo. Gue pecahin pala lu entar," sebut preman berbadan tambun sembari menunjuk-nunjuk.

Pria yang diancam oleh preman tersebut diketahui Braja Dirgantara (20 tahun), salah satu guru pendamping anak TK Litte Be House. Suara anak-anak TK terdengar menjerit akibat ancaman dua preman tersebut.

Kedua preman itu membubarkan kegiatan marching band anak-anak TK tersebut karena diduga tidak diberi 'uang keamanan'. Mereka juga merusak alat marchingband.

"Menurut keterangan saksi, peristiwa mengerikan itu terjadi di hadapan anak-anak kecil sekitar pukul16.00 WIB. Kedua pelaku mengamuk lantaran tidak diberi uang saat memalak di TK Litte Be House," tulis akun Instagram @wargatangsel. Menurut keterangan dalam unggahan akun itu, peristiwa pemalakan itu sudah dilaporkan ke pihak berwajib.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement