REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu di antara topik yang berkaitan dengan diskursus gender adalah soal apa ganjaran bagi perempuan kelak di surga. Rententan dalil menyebutkan, kaum laki-laki akan mendapatkan bidadari.
Sebut saja, misalnya, surah Shaad ayat 52 berikut: “Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.” Bidadari-bidadari itu diperuntukkan bagi penghuni surga. Lalu, apakah balasan yang sama juga diterima perempuan, berupa 'pendamping idaman’?
BACA JUGA: 3 Tantangan Alquran yang tak Mampu Dijawab Orang Kafir Hingga Detik Ini
Cendekiawan Muslim asal Mesir Syekh Abdullah bin Samak memberikan jawaban yang cukup tegas bahwa perempuan tidak akan menerima bidadari huur al-'in. Bahkan, Muslimah akan menjelma sebagai perempuan jelita dan rupawan, melebihi kecantikan bidadari yang dielu-elukan. Muslimah itu pun akan kembali ke pangkuan sang suami bila yang bersangkutan ialah sosok istri yang salehah.