Senin 23 Sep 2024 18:25 WIB

Smelter Gresik Beroperasi, Erick Singgung Peran Besar Jokowi

Erick mengatakan Indonesia memiliki bahan baku selenium yang memadai.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan perjuangan pemerintah mewujudkan fasilitas pengolahan dan pemurnian PT Freeport Indonesia di Gresik (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan perjuangan pemerintah mewujudkan fasilitas pengolahan dan pemurnian PT Freeport Indonesia di Gresik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan perjuangan panjang pemerintah dalam mewujudkan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Erick menyampaikan smelter tersebut tak akan terealisasi tanpa adanya dukungan dan komitmen dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Hari ini kita bisa berdiri tegak di sini, tapi banyak yang lupa kalau ini karena komitmen Bapak (Presiden) bagaimana bapak punya visi, mendorong, mengawal, mengawasi, dan bapak juga pastikan itu terjadi," ujar Erick saat peresmian produksi perdana katoda tembaga dari smelter di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Senin (23/9/2024).

Baca Juga

Erick menyampaikan keseriusan Jokowi tercermin dari betapa seringnya ia meninjau progres pembangunan smelter Gresik. Erick mengatakan dirinya sendiri telah dua kali berkunjung ke smelter Gresik. 

"Bapak presiden ini (datang) tiga kali, artinya lebih dari saya. Ini komitmen beliau bagaimana beliau terus menjalankan kepastian untuk pertumbuhan ekonomi bangsa kita," ucap pria kelahiran Jakarta itu. 

Erick menyampaikan BUMN akan terus mendukung komitmen hilirisasi pemerintah. Erick meyakini hilirisasi komoditas lain bisa mengikuti kesuksesan nikel yang sebelumnya hanya sekitar satu miliar dolar AS hingga dua miliar dolar AS menjadi 40 miliar dolar AS setelah proses hilirisasi.  

"Ini luar biasa. Hari ini setelah nikel, beliau dorong kembali untuk yang namanya emas dan tembaga. Tadi di pesawat, beliau sudah bisik-bisik bahwa semikonduktor adalah industri baru ke depan buat Indonesia," sambung Erick. 

Erick mengatakan Indonesia memiliki bahan baku selenium yang memadai. Erick berharap upaya BUMN dalam mendukung akselerasi hilirisasi dapat menjadi manfaat dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia ke depan. 

"Ini yang saya bilang bahwa kita harus berterima kasih kepada beliau, kita harus jaga amanah dan pastikan apa yang kita kerjakan hari ini, tentu bagian kita memastikan rakyat lebih makmur lagi ke depan," kata mantan Presiden Inter Milan tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement