Senin 23 Sep 2024 21:42 WIB

Pramono Pilih Benahi Infrastruktur Pendukung JIS daripada Bangun Stadion Baru

"Kalau saya kata kunci hal baik kita lanjutkan," kata Pramono.

Red: Andri Saubani
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno saat mengikuti dialog publik di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin (23/9/2024). Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menyelenggarakan dialog publik dan penyampaian aspirasi para pegiat seni bersama Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta dengan tajuk Seni dan Budaya Sebagai Pilar Pengembangan Jakarta Kota Global. Kegiatan ini mengajak para calon untuk mendengarkan temuan-temuan lapangan para pegiat seni tentang bagaimana seni dan budaya akan berperan dalam pembangunan kota global Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno saat mengikuti dialog publik di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin (23/9/2024). Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menyelenggarakan dialog publik dan penyampaian aspirasi para pegiat seni bersama Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta dengan tajuk Seni dan Budaya Sebagai Pilar Pengembangan Jakarta Kota Global. Kegiatan ini mengajak para calon untuk mendengarkan temuan-temuan lapangan para pegiat seni tentang bagaimana seni dan budaya akan berperan dalam pembangunan kota global Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno lebih memilih untuk membenahi Jakarta International Stadium (JIS) daripada membangun stadion baru apabila terpilih dalam Pilkada DKI Jakarta. Menurut Pramono ada beban yang belum terselesaikan hingga pihaknya berjanji untuk membenahi JIS, bukan malah membuat yang baru. 

"Ketika saya ditanya tentang JIS, ada yang meminta untuk membangun baru. Kalau saya enggak mungkin. Kalau saya kata kunci hal baik kita lanjutkan, yang belum baik kita perbaiki," kata Pramono di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Senin (23/9/2024).

Baca Juga

Menurut Pramono pembangunan JIS telah berproses sejak zaman Soeharto menjabat sebagai Presiden hingga kemudian terealisasi di zaman Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"JIS mulai penyelesaian pembebasan lahan sudah dimulai sejak zaman pak Harto. Kebetulan 2001-2022 saya sekretaris Megawati, mengeluarkan keputusan untuk petani di Kampung Bayam itu boleh bertani di sana karena krisis moneter saat itu," kata Pramono.