Thursday, 23 Rabiul Awwal 1446 / 26 September 2024

Thursday, 23 Rabiul Awwal 1446 / 26 September 2024

Lewat Penindakan, Bea Cukai Putus Jalur Distribusi Rokok Ilegal Kertosono-Nganjuk

Selasa 24 Sep 2024 12:25 WIB

Red: Friska Yolandha

Bea Cukai Kediri gagalkan pengiriman rokok ilegal melalui jalan tol Kertosono-Nganjuk pada Rabu, 28 Agustus 2024. Dalam kasus ini, Bea Cukai Kediri menindakan lebih dari 700 ribu batang rokok ilegal dengan potensi kerugian negara lebih dari Rp 700 juta rupiah.

Bea Cukai Kediri gagalkan pengiriman rokok ilegal melalui jalan tol Kertosono-Nganjuk pada Rabu, 28 Agustus 2024. Dalam kasus ini, Bea Cukai Kediri menindakan lebih dari 700 ribu batang rokok ilegal dengan potensi kerugian negara lebih dari Rp 700 juta rupiah.

Foto: dok Republika
Potensi kerugian negara dalam penindakan ini senilai Rp 757,35 juta.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Bea Cukai Kediri gagalkan pengiriman rokok ilegal melalui jalan tol Kertosono-Nganjuk pada Rabu, 28 Agustus 2024. Dalam kasus ini, Bea Cukai Kediri menindakan lebih dari 700 ribu batang rokok ilegal dengan potensi kerugian negara lebih dari Rp 700 juta rupiah.

“Jadi setelah mendapat informasi pengiriman rokok ilegal dari masyarakat, kami segera melakukan pengawasan di jalur tol Kertosono-Nganjuk. Akhirnya dalam kurun waktu kurang lebih 2,5 jam kami menemukan target dan segera melakukan penghentian dan pemeriksaan,” ungkap Kepala Bea Cukai Kediri, Ardiyatno.

Baca Juga

“Benar saja, dalam pemeriksaan kami menemukan 791.200 batang rokok ilegal berjenis sigaret kretek mesin (SKM) tanpa dilekati pita cukai dengan potensi kerugian negara senilai Rp 757,35 juta,” rincinya.

Menindaklanjutinya, Bea Cukai Kediri pun segera membawa barang bukti dan sarana pengangkut ke Kantor Bea Cukai Kediri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Kini barang bukti yang kami tegah telah ditetapkan sebagai barang dikuasai negara (BDN) dan menunggu proses selanjutnya hingga pemusnahan,” tutup Ardiyatno.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler