Rabu 25 Sep 2024 20:27 WIB

Tampil Dominan, Timnas Indonesia U-20 Belum Bisa Jebol Maladewa U-20 pada Babak Pertama

Sejumlah peluang yang tercipta pada babak pertama gagal berbuah gol.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemain timnas Indonesia U-20 Dony Tri Pamungkas berusaha melewati pemain Timnas Maladewa U-20 pada laga Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta ,Rabu (25/9/2024). Garuda Muda sukses mengalahkan Maladewa 4-0.
Foto: Republika/Prayogi
Pemain timnas Indonesia U-20 Dony Tri Pamungkas berusaha melewati pemain Timnas Maladewa U-20 pada laga Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta ,Rabu (25/9/2024). Garuda Muda sukses mengalahkan Maladewa 4-0.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-20 tampil dominan pada babak pertama laga Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 menghadapi Maladewa. Namun, dari sejumlah peluang tercipta, belum ada yang berbuah gol pada laga di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2024) malam.

Laga baru berjalan tiga meni, Riski Afrisal mendapat bola muntah di kotak penalti sayang bola memantul mengenai tangannya. Empat menit berselang giliran

Baca Juga

Toni Firmansyah melepaskan tendangan dari kotak penalti, tapi masih bisa diselamatkan kiper Maladewa Mohamad Yameen yang menghasilkan tendangan penjuru. Buffon menyambut tendangan penjuru, tapi sepakannya masih melebar.

Toni kembali mengancam menit kesembilan. Tendangannya meneruskan umpan dari Dony Tri Pamungkas masih melebar. Menit ke- 19 tendangan Riski Afrisal dari luar kotak penalti masih melambung di atas mistar gawang Maladewa.

Menit ke-31 tendangan bebas dari luar kotak penalti yang dilakukan Dony Tri masih terlalu lemah sehingga dengan mudah ditangkap Yameen.

Keasyikan menyerang, gawang Indonesia nyaris bobol pada menit ke-32. Beruntung Ikram Algiffari melakukan penyelamatan gemilang menepis tendangan Shanaan Rashaad.

Menit ke-34, Riski Afrisal menyambut umpan Mufli Hidayat, tetapi tendangannya belum tepat sasaran. Semenit berselang peluang Indonesia lewat sepakan Dony Tri digagalkan tiang gawang.

Menit ke-37 serangan beruntun dilakukan tim asuhan Indra Sjafri, namun kiper Maladewa mampu mematahkan sejumlah peluang

Menit ke-41 umpan matang Jens Raven, tak mampu dimaksimalkan oleh Riski Afrisal, sontekannya ke gawang kosong masih melebar. Semenit kemudian tendangan keras Tony Firmansyah masih dihalau kiper Yameen.

Menit ke-45 Arlyansyah melepaskan tendangan lagi-lagi bisa dimentahkan Yamen. Pada injury time menit 45+2, upaya Raven pun masih gagal mendapatkan peluang emas sontekannya masih sedikit melebar. Hingga babak pertama usai skor masih imbang tanpa gol.

Susunan pemain kedua tim

Indonesia:

23. Ikram Algiffari (GK)

4. Kadek Arel Priyatna

5. Muhammad Alfahrezzi Buffon

8. Aditya Warman

9. Jens Ravens

11. M. Riski Afrisal

16. Dony Tri Pamungkas (C)

17. Muhammad Mufli Hidayat

18. Toni Firmansyah

20. Arlyansyah Abdulmanan

21. Muhammad Iqbal Gwijangge

Pelatih: Indra Sjafri

Maladewa:

1. Mohamad Yameen (GK)

2. Ahmed Nawaf Fauzy

4. Mohamed Aiman Ali

8. Ahzam Rasheed

9. Shanaan Rashaad (C)

10. Ish Aafu Firag

11. Abdula Looth Ibrahim

13. Rasnan Mohamed

17. Mohamed Aiham Anwar

20. Muzdhan Hassan

23. Mohamed Shamhaan

Pelatih: Ahmed Shakir

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement