Jumat 27 Sep 2024 19:56 WIB

Israel Klaim Tewaskan Tiga Pejabat Hizbullah

Hizbullah tak mau mengomentari klaim Hizbullah.

Petugas memeriksa sisa-sisa mobil yang terbakar akibat serangan Israel di kota pelabuhan selatan Sidon, Senin (26/8/2024). Israel dan Hizbullah kembali saling melancarkan serangan,Kali ini, Israel menyerang desa Tair Harfa di perbatasan Lebanon dan wilayah kota pesisir Sidon. Serangan Israel itu mengenai sebuah mobil. Namun, belum jelas tentang adanya korban jiwa dalam serangan tersebut.
Foto: AP Photo/Mohammed Zaatari
Petugas memeriksa sisa-sisa mobil yang terbakar akibat serangan Israel di kota pelabuhan selatan Sidon, Senin (26/8/2024). Israel dan Hizbullah kembali saling melancarkan serangan,Kali ini, Israel menyerang desa Tair Harfa di perbatasan Lebanon dan wilayah kota pesisir Sidon. Serangan Israel itu mengenai sebuah mobil. Namun, belum jelas tentang adanya korban jiwa dalam serangan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID YERUSALEM -- Israel mengeklaim pada Jumat bahwa serangan udara yang dilakukan pada Selasa (24/9) di pinggiran selatan Beirut mengakibatkan kematian tiga pejabat Hizbullah.

Awalnya, tentara Israel mengumumkan terbunuhnya Mohammed Qabisi, namun kemudian mengatakan pejabat lainnya juga tewas dalam serangan yang sama.

Baca Juga

“Serangan yang dilakukan oleh tentara pada Selasa di Beirut selatan menyebabkan kematian Mohammed Qabisi, komandan unit rudal di Hizbullah, serta wakilnya Abbas Ibrahim Sharaf al-Din, dan Hussein Hani pejabat lain di dalam sistem rudal,” demikian pernyataan yang dikeluarkan.

Militer mengatakan bahwa dalam serangan udara lainnya, Jihad Shafiq Khazal Khanfar, pejabat lain di sistem rudal darat-ke-darat Hizbullah, berhasil dieliminasi.

Hizbullah tidak segera mengomentari klaim militer Israel tersebut. Namun, kelompok Lebanon pada Rabu telah mengonfirmasi kematian Qabisi.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 41.500 orang menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada Oktober tahun lalu.

Pemboman Israel terhadap wilayah di Lebanon telah menewaskan ratusan orang pada minggu ini, sedangkan upaya gencatan senjata sementara belum membuahkan hasil apa pun.

sumber : Anadolu/Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement