Sabtu 28 Sep 2024 10:12 WIB

Panglima TNI Sematkan Brevet Hiu Kencana ke Presiden Jokowi

Jokowi juga diangkat sebagai warga kehormatan TNI AL.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Brevet Hiu Kencana di Markas Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (28/9/2024).
Foto: Antara/Rangga Pandu Asmara Jingga
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Brevet Hiu Kencana di Markas Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (28/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima penyematan Brevet Hiu Kencana yang sekaligus menandai momen pengangkatan Jokowi sebagai warga kehormatan TNI Angkatan Laut. Prosesi itu berlangsung di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (28/9/2024).

Brevet Hiu Kencana disematkan langsung Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kepada Presiden Jokowi di bagian dada sebelah kanan yang berlangsung di atas KRI dr Radjiman Wedyodiningrat (RJW-992). Momen itu juga disaksikan KSAL Laksamana Muhammad Ali.

Baca: Kasum Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 36 Pati TNI

Pada kesempatan itu juga dilakukan Penganugerahan Tanda Kehormatan Samkaryanugraha kepada Komandan Kesatuan Kapal Selam Koarmada II untuk prajurit KRI Nanggala 402, yang tenggelam di Laut Bali pada 21 April 2021. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengheningkan cipta.

Jokowi dan para menteri dan pejabat TNI yang hadir kemudian melakukan sesi foto bersama. Acara ditutup dengan sesi ramah tamah dan dialog RI 1 dengan keluarga prajurit KRI Nanggala 402.

Baca: Tiga Jet F-16 Lanud Roesmin Nurjadin Diterbangkan ke Jakarta

Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono kemudian melakukan pelayaran dengan KRI dr Radjiman Wedyodiningrat. Ikut pula dalam rombongan Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Brevet Hiu Kencana merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan TNI AL, khususnya Satuan Kapal Selam, yang hanya diberikan kepada tokoh, warga, maupun prajurit di jajaran TNI yang dipandang telah berjasa serta memberikan perhatian dan perjuangan bagi TNI AL. 

Baca: Tinggalkan Vladivostok, Rusia, KRI Bima Sakti Menuju Yokosuka

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement