Sabtu 28 Sep 2024 22:51 WIB

Simposium Masjid Ramah Lingkungan, Masjid Didorong Beri Kontribusi Nyata dalam Isu Iklim

Masjid memiliki peran strategis sebagai pusat peradaban.

Relawan sedekah sampah melihat sedekah energi berupa panel surya dalam rangka Festival Muharram di Masjid Al Muharram, Brajan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (15/7/2023).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Relawan sedekah sampah melihat sedekah energi berupa panel surya dalam rangka Festival Muharram di Masjid Al Muharram, Brajan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (15/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) mendorong pengembangan inovasi masjid ramah lingkungan (Eco-Friendly Masjid) melalui gelaran International Symposium on Innovative Masjid (ISIM) yang akan berlangsung di Surakarta, 1-3 Oktober 2024.

"Masjid harus menjadi pusat peradaban yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi tantangan global, termasuk isu perubahan iklim," kata Plt Direktur Urusan Agama Islam, Kemenag Ahmad Zayadi melalui keterangan di Jakarta, Sabtu (28/9/2024).

Baca Juga

Zayadi menekankan masjid memiliki peran strategis sebagai pusat peradaban yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pembelajaran dan transformasi sosial.

Oleh karenanya, Kemenag menggelar ISIM 2024 sebagai langkah penting untuk menegaskan kembali peran masjid sebagai institusi yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

"Kita perlu memikirkan ulang bagaimana masjid bisa lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat modern, termasuk menjadi pelopor dalam implementasi teknologi ramah lingkungan," ujarnya.

ISIM 2024, kata Zayadi, juga akan menekankan pentingnya pengembangan masjid ramah lingkungan perihal efisiensi energi.

“Dengan mengintegrasikan konsep eco-masjid, kita juga dapat membangun kesadaran jamaah untuk hidup lebih selaras dengan kelestarian alam," ujarnya.

Zayadi menekankan urgensi pengembangan masjid ramah lingkungan di era sekarang sangat penting mengingat dampak perubahan iklim yang semakin nyata.

"Saat ini, masjid harus menjadi contoh nyata dari kepedulian lingkungan dan keberlanjutan. Ini adalah tanggung jawab moral kita bersama," ujarnya.

Kepala Subdit Kemasjidan Kemenag RI Akmal Salim Ruhana menjelaskan kegiatan ISIM 2024 akan berlangsung dalam sesi presentasi, bedah buku, dan diskusi bersama para pakar di bidang pengembangan masjid dan lingkungan.

"Di momen ISIM 2024 ini juga akan berlangsung Pameran Foto Masjid Ramah Lingkungan dan Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (Ampera) yang diikuti oleh berbagai masjid dari seluruh Indonesia," ujarnya.

Akmal juga mengajak masyarakat untuk turut serta secara virtual dalam acara ini dengan mendaftar melalui tautan bit.ly/isim_2024.

"Kami menyediakan akses virtual agar lebih banyak masyarakat yang dapat mengikuti acara ini. Dengan demikian, informasi dan inovasi yang dibahas di ISIM 2024 bisa disebarluaskan secara lebih luas," tambahnya.

Diketahui, ISIM 2024 akan menghadirkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagai keynote speaker. Ia akan membuka acara dengan topik utama tentang peran masjid dalam menghadapi isu-isu global, termasuk perubahan iklim dan tantangan generasi mendatang.

Selain itu, simposium ini juga akan diisi oleh pembicara-pembicara ternama dari berbagai bidang, yang berjumlah sebanyak 54 akademisi, peneliti, dan aktivis masjid dari berbagai negara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement