Senin 30 Sep 2024 16:45 WIB

Denis Malhotra Akhirnya Meminta Maaf kepada Ridwan Kamil

Warganet mengkritik janji RK dengan membawa-bawa kematian Eril.

Red: Erik Purnama Putra
Warganet bernama Denis Malhotra akhirnya meminta maaf kepada calon gubernur (cagub) DKI Jakarta, M Ridwan Kamil.
Foto: Republika.co.id
Warganet bernama Denis Malhotra akhirnya meminta maaf kepada calon gubernur (cagub) DKI Jakarta, M Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warganet bernama Denis Malhotra akhirnya meminta maaf kepada calon gubernur (cagub) DKI Jakarta, M Ridwan Kamil (RK). Hal itu setelah Denis dalam statusnya di lini masa X yang berisi kritikan kepada RK malah menyangkutpautkannya dengan kematian Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) yang hanyut di kawasan Sungai Aare, Swiss pada Kamis (26/5/2022).

"Terkait twit di bawah, dengan ini saya memohon maaf ke Kang @ridwankamil karena telah menyinggung dan melukai perasaan Akang dan keluarga. Ke depan saya akan lebih bijak dalam menyampaikan opini. Semoga Kang Emil berkenan menerima permohonan maaf saya," ujarnya melalui akun X @denismalhotra dikutip Republika.co.id di Jakarta, Senin (30/9/2024).

Baca Juga

Sebelumnya, Denis mengomentari tangkapan layar berita terkait rencana RK jika terpilih menjadi gubernur Jakarta untuk mengolah sampah di Bantargebang menjadi batako sebagai bahan giant sea wall. Meskipun TPST Bantargebang berlokasi di Kota Bekasi, namun lokasi itu digunakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membuang sampah.

Denis pun mencibir janji RK tersebut dengan membawa-bawa almarhum Eril. "Iya, percaya. Jangankan mengolah sampah jadi batako, mengolah momen kematian anak sendiri sebagai panggung untuk meraup simpati publik saja kamu bisa kok," kata Denis yang statusnya viral.

RK sebenarnya sudah merespons status serangan itu. Namun, ia membalasnya melalui akun Instagram @ridwankamil. Hal itu lantaran RK sudah lama tidak aktif di X.

"Sebuah fitnah yang tidak pernah akan bisa kami terima, Semoga Allah memberikan rizki dan hidayah yang berlimpah kepada yang bersangkutan," ujar mantan gubernur Jawa Barat tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement