REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perusahaan layanan internet, Biznet, terus melakukan pengembangan inovasi untuk menjangkau lebih banyak masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan internet yang lebih merata. Menurut catatannya, hingga saat ini jumlah pengguna Biznet telah mencapai hingga 600 ribu pelanggan.
“Jumlah pelanggan per September sekitar 600 ribu. Target mau ada penambahan 30 persen, sampai hari ini sudah sampai 22 persen,” kata Senior Manager Marketing Biznet Adrianto Sulistyo dalam konferensi pers Hari Jadi Biznet yang ke-24 di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2024).
Hingga menginjak usia 24 tahun, Biznet telah membuat jaringan The New Biznet Fiber sepanjang lebih dari 100.000 kilometer (km) dengan lebih dari 3 juta homepass yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Bangka, Batam, Kalimantan, Sulawesi, Flores, dan Timor.
“Dari jumlah 600 ribu pelanggan, pelanggan korporat sekitar 40 persen. Itu memang didominasi oleh kota-kota besar seperti Jakarta, Denpasar, Surabaya, dan Medan,” ujar dia.
Adrianto mengatakan, kelebihan yang disajikan oleh Biznet hingga para pelanggannya bisa setia adalah lantaran kestabilan internet serta bandwidth yang besar. Sebagaimana survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2024 menyebutkan sekitar 59,35 persen tingkat kepuasan masyarakat Indonesia terhadap penyedia layanan internet tetap atau fixed broadband internet adalah aspek kecepatan dan kestabilan, dan 30,57 persen adalah aspek harga dan promo dari provider.
Lebih lanjut, Adrianto mengatakan, target Biznet untuk memperluas jumlah pelanggan adalah dari segmen ritel. Sebab, menurutnya ritel merupakan segmen yang prospek dalam pengembangan layanan internet.
“Kami juga sedang ekspansi ke segmen ritel, karena kan jaringan kita ada di beberapa kota dan kita lihat segmen ritel banyak sekali berkembang di beberapa kota dan sudah mulai rata,” tutur dia.