Sabtu 05 Oct 2024 14:31 WIB

TNI AU Tampilkan Atraksi Flanker Versus Fighting Falcon di Langit Monas

Kemunculan pesawat Sukhoi Su-27 dicegat jet F-16 Fighting Falcon.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pesawat TNI menghibur tamu undangan sebelum upacara HUT kke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Pesawat TNI menghibur tamu undangan sebelum upacara HUT kke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  TNI Angkatan Udara (AU) menggelar atraksi manuver pertempuran udara jarak dekat (dogfight) antara jet tempur Sukhoi Su-27 dan F-16  di atas Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024), dalam rangka peringatan HUT TNI Ke-79. Sajian atraksi Flanker versus Fighting Falcon tersebut mengundang decak kagum masyarakat.

"Pada kesempatan siang hari ini akan kita saksikan air combat maneevering atau manuver pertempuran udara oleh pesawat tempur Tentara Nasional Indonesia," demikian narasi yang disampaikan prajurit TNI lewat pelantang di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu.

Baca Juga

Dalam narasi tersebut dijelaskan dalam skenario pertempuran udara tersebut adalah kemunculan satu pesawat target yang diperankan oleh Sukhoi Su-27. Keberadaan pesawat target tersebut kemudian dicegat atau intersep oleh satu unit F-16 dengan nama sandi Combat-1.

Flanker yang melihat kedatangan jet tempur Falcon kemudian mengubah arah untuk mengincar sisi belakang F-16 untuk mengambil posisi menembakkan rudal. Jet tempur F-16 produksi Amerika Serikat (AS) tersebut kemudian melepaskan flare atau suar untuk mengecoh rudal Flanker.

Pilot F-16 kemudian melakukan manuver high-G-turn atau manuver tajam dengan gaya-g tinggi untuk menghindari kejaran Flanker dan mengambil posisi di belakang jet produksi Rusia tersebut.

Dengan posisi di belakang Flanker, Falcon kemudian mengaktifkan sistem persenjataan dan melepaskan rudal air to air atau udara ke udara yang merupakan rudal khusus untuk menghadapi jet tempur dengan kemampuan manuver tinggi. Dengan rudal udara ke udara tersebut Combat-1 berhasil menetralkan sasaran dan kembali dengan selamat ke pangkalan udara.

Sebelum simulasi pertempuran udara tersebut, TNI AU juga menampilkan manuver pengisian bahan bakar di udara dengan menampilkan pesawat tanker KC-130 Hercules yang mengisi bahan bakar jet temput Hawk 100/200 sambil melintas di atas lapangan Monas.

Selain itu delapan unit jet jempur F-16 juga melintas dengan kecepatan tinggi di atas lapangan Monas sebagai bagian dari atraksi TNI AU. Aksi unjuk kemampuan dan kekuatan itu ditampilkan oleh para prajurit TNI AU selepas upacara peringatan HUT Ke-79 TNI yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi selaku inspektur upacara.

Di Mimbar Kehormatan, Presiden Jokowi duduk didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, cucu presiden Jan Ethes, serta Wapres KH Ma'ruf Amin. Kemudian ada juga Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Di mimbar yang sama, ada juga jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, di antaranya Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono. Kemudian ada juga Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, yang ketiganya duduk berdampingan.

Dari layar videotron yang berdiri tepat di seberang mimbar kehormatan, masing-masing Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono, serta jajaran perwira tinggi (pati) TNI tiga matra dan tamu undangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement