Ahad 06 Oct 2024 14:17 WIB

Wamenkeu: Keuangan Syariah Kunci Hadapi Ketakpastian Global

Keuangan syariah menawarkan solusi yang relevan untuk menghadapi situasi global kini.

Rep: Dian Fath/ Red: Hasanul Rizqa
Wamenkeu Thomas M Djiwandono
Foto: Republika.co.id
Wamenkeu Thomas M Djiwandono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI II Thomas Djiwandono menyoroti kian pentingnya peran keuangan syariah dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Ia mengingatkan, ekonomi dunia diproyeksikan tumbuh stagnan, yakni hanya 2,6 persen pada 2024 dan diperkirakan sedikit meningkat menjadi 2,7 persen pada 2025–2026. Hal ini menjadi tantangan bagi negara-negara berkembang, terutama yang terimbas fragmentasi geopolitik, ketimpangan, dan perubahan iklim.

Menurut Thomas, keuangan syariah menawarkan solusi yang relevan untuk menghadapi situasi tersebut. Dengan prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan, dan tata kelola yang baik, keuangan syariah berpotensi membantu terciptanya stabilitas ekonomi global. Terlebih lagi, sistem yang berbasis pada ajaran Islam itu menolak praktik-praktik eksploitatif, seperti riba.

Baca Juga

"Keuangan syariah mendukung kesejahteraan sosial dan mendorong pembangunan yang inklusif serta adil," ujar Thomas dalam acara yang bertajuk "Islamic Public Finance Role and Optimization" di Jakarta, baru-baru ini.

Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia telah membuat kemajuan signifikan untuk mengintegrasikan keuangan syariah ke dalam kebijakan fiskalnya. Thomas juga mencatat pencapaian besar RI pada 2018 sebagai negara pertama yang menerbitkan Green Sukuk.

"Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui penerbitan Green Sukuk, sebuah langkah penting dalam mendukung agenda hijau global," ungkapnya.

Selain itu, Indonesia telah memperkenalkan instrumen inovatif seperti Cash Waqf Linked Sukuk. Ini mengarahkan kontribusi publik maupun swasta dalam membiayai proyek-proyek infrastruktur sosial.

Dalam rangka mencapai ambisi untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045, Indonesia membutuhkan dukungan kuat dari sektor keuangan publik syariah. RI juga mendukung kolaborasi antarnegara dan kemitraan dengan lembaga internasional, seperti Islamic Development Bank (IDB), yang berperan penting dalam memajukan keuangan syariah global.

Dengan terus memperkuat sektor keuangan syariah dan menjaga stabilitas ekonomi, Indonesia diharapkan mampu mencapai visinya untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi utama dunia. RI tidak hanya makmur secara ekonomi, tetapi juga adil dan inklusif bagi seluruh warganya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement