Senin 07 Oct 2024 06:36 WIB

Tiga Cawagub Bicara Soal solusi Pengangguran Gen Z di Jakarta  

Pengangguran di Jakarta didominasi kelompok usia muda 15-29 tahun.

Pencari kerja mengunjungi pameran bursa kerja Jakarta Job Fair di Seasons City, Jakarta Barat, Rabu (17/7/2024). Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energu (Disnakertrans) membuka lowongan kerja sebanyak 3.000 lowongan dari 44 perusahaan swasta dalam gelaran pameran bursa kerja Jakarta Job Fair dalam rangka menyerap tenaga kerja lulusan muda. Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat angka pengangguran di DKI Jakarta mencapai 328 ribu orang per Februari 2024.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pencari kerja mengunjungi pameran bursa kerja Jakarta Job Fair di Seasons City, Jakarta Barat, Rabu (17/7/2024). Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energu (Disnakertrans) membuka lowongan kerja sebanyak 3.000 lowongan dari 44 perusahaan swasta dalam gelaran pameran bursa kerja Jakarta Job Fair dalam rangka menyerap tenaga kerja lulusan muda. Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat angka pengangguran di DKI Jakarta mencapai 328 ribu orang per Februari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketiga calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta menyampaikan sejumlah solusi untuk mengentaskan pengangguran di Jakarta yang didominasi kelompok usia muda 15-29 tahun atau Gen Z di debar perdana Pilkada DKI Jakarta 2024. 

Merujuk Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan per Agustus 2023, tingkat pengangguran terbuka di Jakarta mencapai 6,53 persen atau 355.000 orang pengangguran. Angka tersebut didominasi kelompok usia muda 15-29 tahun atau Gen Z, di mana sebesar 70,37 persen atau satu dari enam orang muda menganggur.

Baca Juga

Sementara, mayoritas lowongan pekerjaan yang tersedia mengisyaratkan usia dan pengalaman tertentu.

Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono berjanji akan menciptakan lapangan kerja yang banyak untuk generasi Z di Jakarta bila terpilih di pesta demokrasi November tahun ini.

Upaya yang akan dilakukan diantaranya dengan mendorong wirausaha muda lewat program inkubasi dan permodalan. "Karena anak-anak muda ini anak-anak kreatif asal didorong dengan diberikan permodalan Insya Allah mereka akan timbul kreativitas," ujarnya.

Pasangan cagub Ridwan Kamil itu juga akan memberikan pelatihan dengan membuka program magang untuk anak muda, baik di BUMD maupun kantor gubernur Jakarta.

"Dan yang lebih penting lagi adalah pelatihan siap kerja. Dan nanti anak-anak muda akan magang di provinsi baik di BUMD maupun di kantor gubernur. Mereka akan mendapatkan pelajaran langsung di lapangan," ujarnya.

Sementara itu, calon wakil gubernur (cawagub) nomor urut 2 Kun Wardana menyebut ada ketidakcocokan antara persyaratan keterampilan pasar kerja dan kompetensi pencari kerja, khususnya Gen Z.

Ia pun mengatakan perlu ada integrasi antara dunia kerja dan kampus dan pendidikan vokasi agar bisa sejalan.

"Mereka bisa diberikan fasilitas kerja praktik di pasar kerja yang ada sehingga bisa ditempatkan di industri," katanya.

Kun juga menyoroti pentingnya Gen Z untuk bisa menguasai dunia digital untuk bisa mengembangkan diri agar bisa berdaya saing.

Sedangkan calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno berjanji menyediakan balai latihan kerja (BLK) modern untuk fasilitas pelatihan kerja bagi Gen Z demi mengentaskan angka pengangguran di kota itu.

Rano menyoroti hampir....

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement