Ahad 23 Jun 2024 18:20 WIB

Ditanya Soal Peluang Jadi Cawagub Anies, Ahmad Sahroni: Ih Kagak Mau

Ahmad Saroni mengatakan hanya mau dicalonkan menjadi cagub oleh partainya.

Rep: Bayu Adiji P/ Red: Andri Saubani
Bendahara Umum DPP Partai Nasdem Ahmad Sahroni saat diwawancarai di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Jakarta Selatan, Ahad (23/6/2024).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Bendahara Umum DPP Partai Nasdem Ahmad Sahroni saat diwawancarai di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Jakarta Selatan, Ahad (23/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bendahara Umum DPP Partai Nasdem Ahmad Sahroni menjadi salah satu nama yang masuk bursa calon gubernur (cagub) DKI Jakarta. Sahroni juga merupakan satu dari tiga nama yang diusulkan oleh DPW Partai Nasdem DKI Jakarta menjadi cagub, selain Anies Baswedan dan Wibi Andrino. 

Meski begitu, Sahroni mengaku tak niat untuk menjadi cagub DKI Jakarta. Apalagi, hingga saat ini belum ada keputusan dari Ketua Umum Partai Nasdem untuk nama yang akan diusung menjadi cagub DKI Jakarta. 

Baca Juga

"Kalau Ketum menyampaikan secara langsung untuk ditanya misalnya, namanya sebagai kader, kalau memang ketum perintahnya untuk maju, ya mau enggak mau maju. Tapi sampai hari ini belum ada pak Ketum bertanya kepada saya secara pribadi," kata dia di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Jakarta Selatan, Ahad (23/6/2024).

Sahroni menambahkan, saat ini Anies Baswedan merupakan nama yang paling berpotensi untuk menjadi cagub DKI Jakarta. Bahkan, Anies dinilai bisa menang apabila hanya melawan Ridwan Kamil.

Meski begitu, ia mengaku tak ingin mendampingi Anies menjadi calon wakil gubernur (cawagub). Ia justru mengusulkan nama Wibi Andrino untuk mendampingi Anies sebagai cawagub.

"Gua jadi wagub (Anies)? Ih kagak mau. Wibi aja," ujar dia.

Sahroni bahkan berani menolak apabila partai memerintahkan dirinya untuk menjadi cawagub DKI Jakarta mendampingi Anies. Namun, ia tak bisa menolak apabila perintah itu untuk jadi cagub. 

"Kalau perintah wagub kita berani nolak. tapi kalau gubernur enggak berani (nolak)," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement