Senin 07 Oct 2024 14:03 WIB

Si Doel Ungkap Asal-Usulnya, Ternyata Bukan 100 Persen Betawi, Seperti Juga Benyamin Sueb

Cawagub Jakarta nomor urut 3 Rano Karno selama ini identik dengan Suku Betawi.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Cagub-cawagub nomor urut tiga Pramono Anung (kiri) dan Rano Karno (kanan) menyampaikan visi misi pada debat pertama, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Ahad (6/10/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Cagub-cawagub nomor urut tiga Pramono Anung (kiri) dan Rano Karno (kanan) menyampaikan visi misi pada debat pertama, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Ahad (6/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 3 Rano Karno selama ini identik dengan Suku Betawi. Bahkan, Rano juga telah mengurus identitasnya melalui pengadilan untuk dapat menambahkan Si Doel, karakter di sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang diperankan olehnya, dalam namanya.

Si Doel mengungkapkan, dirinya bukanlah anak Betawi asli. Pasalnya, ayahnya bukan merupakan Suku Betawi. "Ibu saya Betawi, bapak saya Padang, tapi saya bangga menjadi orang Jakarta. Mungkin itu jawabannya," kata dia di kawasan Kemayoran, Ahad (6/10/2024) malam.

Baca Juga

Ia menambahkan, Benyamin Sueb yang dianggap sebagai sosok yang mempopulerkan budaya Betawi juga bukan merupakan orang Betawi asli. Pasalnya, ayah dari Benyamin berasal dari Purwerejo, Jawa Tengah.

"Beliau (Benyamin) itu aslinya, bapaknya dari Purworejo, kawin sama anak Haji Ung. Artinya kalau kita cari nama asli Betawi mungkin sudah susah," kata dia.

Diketahui, nama Rano menjadi populer ketika memerankan karakter Si Doel, yang dikisahkan sebagai anak Betawi yang memiliki cita-cita menjadi insinyur. Pasalnya, ketika itu terdapat stigma bahwa anak Betawi ketinggalan zaman karena tak memiliki pendidikan tinggi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement