Selasa 08 Oct 2024 05:54 WIB

Apakah Setelah Prabowo-Megawati PDIP dapat Kursi Menteri? Ini Kata Hasto

Hasto menegaskan pertemuan Megawati dan Prabowo digelar sebelum pelantikan Presiden.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/82024).
Foto: Antara/Narda Margaretha Sinambela
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/82024).

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berharap pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto bisa terealisasi sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.

"Pertemuan adalah hal yang baik, bagian dari silaturahmi pemimpin bangsa. Komunikasi secara intensif sudah dilakukan, tinggal menunggu momentum yang tepat. Tentu saja momentum yang tepat itu diharapkan sebelum pelantikan Pak Prabowo sebagai Presiden," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Blitar, Jawa Timur, Senin.

Baca Juga

Ia mengatakan dalam pertemuan antarpemimpin itu akan banyak hal yang dibahas, terutama masalah bangsa dan negara. Apalagi ke depan tantangan yang dihadapi Indonesia tidak ringan sehingga diperlukan kesadaran bersama, kesatuan juang dari seluruh komponen bangsa.

Hasto yakin dengan komunikasi tersebut, Indonesia bisa mengatasi berbagai tantangan, seperti ketegangan geopolitik di Timur Tengah, kemudian perang Rusia-Ukraina yang belum selesai, dan persoalan pangan yang juga menjadi tantangan bidang perekonomian.

"Semua memerlukan pandangan yang cerdik dan dialog antarpemimpin seperti Bu Mega dan Pak Prabowo. Tentu, PDIP komitmen perjuangannya pada bangsa dan negara tanpa akhir sehingga komitmen itu dibawa jauh lebih penting daripada sekadar urusan yang berkaitan dengan politik praktis ataupun gambaran kabinet ke depan," ujar dia.

Hasto mengaku tidak mengetahui apakah ada tawaran posisi menteri untuk PDIP pada kabinet ke depannya. Namun, ia menegaskan bahwa urusan kabinet adalah hak prerogatif presiden.

"Kami lebih berbicara bagaimana membangun komitmen untuk bangsa dan negara. Persoalan menteri kami serahkan kepada presiden yang memiliki hak prerogatif," katanya.

Hasto berada di Blitar dalam rangka mendampingi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam Presiden pertama RI Soekarno.

Hadir dalam kegiatan itu, sejumlah pengurus DPP PDIP, jajaran pengurus tingkat provinsi serta kabupaten/kota, calon kepala daerah dari PDIP, dan relawan.

Rombongan Megawati sebelumnya ada acara di Malang dan melanjutkan perjalanan ke Blitar. Rombongan melakukan doa bersama di makam Bung Karno dan kemudian tabur bunga.

Selesai berziarah, rombongan melanjutkan perjalanan lewat jalur darat ke Kediri, untuk selanjutnya naik pesawat dari Bandara Kediri menuju Jakarta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement