Rabu 09 Oct 2024 02:45 WIB

Perempuan Berperan Penting Mengembangkan Desa Wisata

Perempuan tidak cukup dilihat sebagai objek yang diberdayakan.

Sekretaris Kemenparekraf yang juga Sekretaris Utama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, menuntaskan sidang promosi doktornya di Universitas Sahid Jakarta.
Foto: .
Sekretaris Kemenparekraf yang juga Sekretaris Utama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, menuntaskan sidang promosi doktornya di Universitas Sahid Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kemenparekraf yang juga Sekretaris Utama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, menuntaskan sidang promosi doktornya di Universitas Sahid Jakarta. Ia mengangkat isu pemberdayaan perempuan dalam sektor pariwisata dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Bidang Ilmu Komunikasi.

Sesmenparekraf telah melakukan riset dengan judul 'Pemaknaan Perempuan dalam Pengembangan Kelecung Eco Village dari Perspektif Interaksionisme Simbolik'.

Baca Juga

"Penelitian ini berangkat dari dua alasan utama, pertama keprihatinan akan isu-isu ketimpangan gender dalam industri kepariwisataan Bali. Kedua, absennya penelitian-penelitian tentang rintangan yang dihadapi oleh perempuan dalam menikmati akses ekonomi dan manajerial dalam pariwisata khususnya di desa wisata di Bali,” kata Ni Wayan Giri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/10/2024).

Giri menyampaikan, tertarik untuk memahami perempuan Bali memaknai diri dalam pengembangan pariwisata khususnya dalam konteks desa wisata yang berbasis masyarakat dan berkelanjutan. Berbagai masalah yang menjadi alasan dalam penelitian ini dijawab bahwa perempuan Bali yang sering diwacanakan sebagai objek yang perlu diberdayakan.

"Namun dalam penelitian ini hadir dengan tekad kecerdasan dan keberaniannya sebagai subjek yang memberdayakan tidak hanya kaumnya tetapi seluruh warga desanya,” kata Giri.

Sesmenparekraf berharap penelitiannya dapat berkontribusi dalam pemahaman terhadap kelaziman bahwa dalam pembangunan kepariwisataan perempuan tidak cukup dilihat sebagai objek yang diberdayakan tetapi juga tampil sebagai subjek yang memberdayakan.

“Menyelesaikan studi ini bagi saya bukan sekadar perjalanan akademik melainkan juga perjalanan spiritual yang menguji ketahanan kesabaran dedikasi dan saya juga harus menjaga semangat," ujarnya.

"Disertasi ini merupakan bukti nyata dari perjalanan jiwa yang penuh liku, diwarnai dengan beragam emosi dari ragu kemudian menjadi yakin, semakin cepat, ada rasa lelah juga, tapi akhirnya membawa semangat kembali,” katanya menambahkan.

Ia juga berharap ilmu yang didapat pada gelar doktornya bisa memperkuat peran dan kontribusi untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, yang hadir secara online, mengapreasiasi pencapaian gelar doktor bidang ilmu komunikasi ini. “Semoga memberikan manfaat bagi ilmu komunikasi dan kepariwisataan, dan menunjukkan contoh konkret bahwa perempuan memegang peranan penting bagi pengembangan desa wisata," ucapnya.

"Tentu karya ini sejalan dengan dan juga berkaitan erat dengan upaya kita mengimplementasikan pedoman desa wisata ramah perempuan,” kata Menparekraf lagi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement