REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah rumah mode bertahan bukan hanya dengan tren, tetapi dengan warisan. Selama 77 tahun, Laxmi Tailors menempa jalannya sendiri, merajut benang tradisi dan inovasi menjadi sebuah karya yang tak lekang oleh waktu.
Pada perayaan usia ke-77, Laxmi Tailors menandai perjalanannya dengan menampilkan koleksi terbaru Desert Rain di ajang tahunan Fashion Nation 2025. Filosofi yang mereka pegang teguh selama ini adalah mendengarkan dan memahami setiap individu yang mereka layani. Seperti yang diungkapkan oleh VP-Brand, Marketing, & Communication, Dalip Shahri.
"Setiap jahitan adalah cerminan dari tradisi dan keahlian yang kami jaga. Laxmi Tailors tumbuh bersama generasi, bukan hanya sebagai penjahit, tetapi sebagai bagian dari perjalanan gaya hidup pelanggan. Ini adalah warisan yang terus kami rawat hingga hari ini," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id pada Jumat (26/9/2025).
Laxmi Tailors memperkenalkan 20 rancangan terbaru dengan tema yang puitis dan relevan dengan iklim Indonesia, Desert Rain, di Fashion Nation 2025. Menurut Fashion Creative Director, Rahghutama Agata, koleksi ini adalah perpaduan harmonis dari teriknya matahari gurun dan sejuknya tetesan air hujan.
Dia menjelaskan, inspirasi ini tidak hanya tercermin dalam palet warna yang memadukan cokelat gurun, biru air, dan gradasi hangat ke dingin, tetapi juga dalam pemilihan material. "Koleksi Desert Rain terinspirasi dari iklim yang panas, hampir seperti berada di gurun, lalu kita merindukan kesejukan air sebagai oasis. Untuk itu, saya memilih material linen, katun, dan wool yang ringan tapi tetap refined, bahan yang tepat untuk iklim Indonesia," kata dia.
Pemilihan material ini menunjukkan pemahaman mendalam mereka terhadap kebutuhan konsumen di tengah iklim tropis, sekaligus komitmen untuk tetap menghasilkan karya yang elegan dan nyaman. Lebih dari sekadar peragaan busana, penampilan Laxmi di ajang bergengsi ini merupakan representasi kebanggaan akan karya anak bangsa. Popularitas mode cepat global yang mengutamakan produksi massal dan harga murah tak membuat mereka goyah. Mereka tetap berpegang teguh pada nilai-nilai inti seperti kualitas, perhatian terhadap detail, dan personalisasi. Ketiga nilai inilah yang menjadi DNA Laxmi sejak awal berdiri dan membedakannya dari produk-produk massal.
View this post on Instagram