Jumat 11 Oct 2024 01:00 WIB

Pengacara Yahudi Ini Jadi Bos Pornhub: Pertahankan Industri Porno Lawan Ratusan Gugatan

Sebanyak 2,3 juta orang menyerukan penutupan Pornhub.

Solomon Friedman
Foto: X
Solomon Friedman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seorang pengacara Yahudi asal Kanada, Solomon Friedman, belakangan muncul di salah satu acara Podcast yang ditayangkan di Channel Youtube PDS. Friedman tampil sebagai salah satu vice president dari Ethical Capital Partners, perusahaan yang mengakuisisi saham Mindgeek,  pemilik situs jejaring pornografi terbesar di dunia, Pornhub.

Dalam talkshow yang ditayangkan pada 4 Oktober 2024 itu, Friedman mengungkapkan, Pornhub menjadi platform situs dewasa yang menampung konten seks dari publik. Meski menyadari Pornhub menghadapi gugatan dari masyarakat, Friedman yang dibesarkan sebagai Rabbi mengungkapkan, konten hiburan dewasa merupakan industri legal dan menjadi penyumbang pajak.

Baca Juga

Menurut Friedman, video dewasa tersebut merupakan konten yang diproduksi berdasarkan konsen atau kesepakatan yang diklaim berbeda dengan traficking alias perdagangan manusia. “Mereka punya pilihan bebas terhadap tubuhnya. Untuk memonetisasi pilihan itu, sebagai seorang dewasa yang bertanggung jawab, mereka bisa pergi ke platform, “jelas dia dikutip Republika di Jakarta.

Friedman pun mengungkapkan, sebagai pemegang saham mayoritas, pihaknya menerapkan sistem moderasi agar pengunggah konten mematuhi aturan yang disepakati, salah satunya yakni terkait usia di bawah umur. Menurut dia, ada sistem yang diterapkan Pornhub untuk menyaring pengguna dan memastikan konten tersebut sesuai konsen dan tidak melibatkan anak di bawah umur.

Pornhub adalah salah satu situs web hiburan dewasa terbesar di internet. Sejak 2018, Pornhub memiliki 33,5 miliar pengunjung dengan rata-rata 92 juta kunjungan per hari. Platform ini telah menghadapi pengawasan ketat karena sebelumnya menayangkan video yang menggambarkan pelecehan seksual anak. Setelah artikel opini New York Times mengkritik platform tersebut, Visa dan Mastercard menangguhkan layanan dari situs tersebut. 

photo
Logo situs Pornhub. - ()

Pornhub menghapus semua konten yang tidak terverifikasi dan mengubah siapa yang diizinkan untuk mengunggah ke situs tersebut — tetapi terus berjuang untuk melawan gugatan. Friedman mengaku masih ada proses ligitasi yang ditempuh di pengadilan.

Dikutip dari NBC News, Ethical Capital Partners akan memiliki kendali penuh atas aset barunya, Friedman mengatakan kepada NBC News. Dalam siaran pers yang mengumumkan akuisisi tersebut, firma tersebut mengatakan bahwa mereka tengah mencari peluang investasi dalam industri yang membutuhkan "kepemimpinan etis yang berprinsip."

Friedman, seorang pengacara karier hampir 15 tahun, mengatakan bahwa ia telah menangani litigasi yang terkait dengan penyelidikan, pendeteksian, dan pencegahan materi pelecehan seksual anak. Mindgeek jarang berbicara selama bertahun-tahun setelah tajuk rencana New York Times, tetapi pemilik baru dengan berani menegaskan hak Pornhub untuk tetap eksis.

Menurut Friedman, perangkat Mindgeek untuk menyaring perilaku buruk konten merupakan alasan utama Ethical Capital Partners melakukan akuisisi. Perangkat tersebut meliputi program pengunggah terverifikasi Mindgeek dan Pornhub, portal penegakan hukum, dan "serangkaian perangkat" untuk menyaring konten dan melacak konten yang dicuri.

"Kami benar-benar melihat peluang besar yang belum dimanfaatkan dalam mengambil perangkat ini dan membagikannya kepada dunia," kata Friedman.

Friedman mengatakan, Ethical Capital Partners berencana untuk mendukung dan memusatkan pekerja seks dan pembuat konten eksplisit seksual dalam diskusi tentang undang-undang dan regulasi. Termasuk apa yang diizinkan dan tidak diizinkan oleh produk pembayaran seperti Visa dan Mastercard dari pekerja seks dan situs web pornografi. "Kami telah membela pekerja seks dan kami telah melihat stigmanya," kata Friedman.

Petisi penutupan 2,3 juta tanda tangan..

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement