Ahad 13 Oct 2024 22:05 WIB

Menhub Apresiasi Kolaborasi BUMN dan Swasta Kembangkan Prasarana Transportasi Massal

Menhub berharap kerja sama tersebut mampu meningkatkan pelayanan dan kenyamanan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengapresiasi kerjasama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan pihak swasta untuk mengembangkan prasarana transportasi umum massal. Hal ini disampaikan Menhub saat meresmikan "Peningkatan Standar Pelayanan Minimum Stasiun Jurangmangu" di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (12/10/2024).

Menhub berharap kerja sama tersebut mampu meningkatkan pelayanan dan kenyamanan sehingga masyarakat semakin tertarik untuk menggunakan transportasi umum massal perkotaan, khususnya KRL Commuter Line. "Tentu perbaikan di Jurangmangu ini kita apresiasi karena dengan semakin terhubung, semakin nyaman, minat untuk menggunakan angkutan massal perkotaan semakin bangkit dan tentu akan semakin banyak masyarakat yang berkunjung ke Bintaro," kata Budi Karya, dalam keterangan resmi Kemenhub, Ahad (13/10/2024.

Baca Juga

Kerjasama Peningkatan Standar Pelayanan Minimum (SPM) di Stasiun Jurangmangu dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan PT Jaya Real Property (JRP) yang merupakan pengembang kawasan mandiri Bintaro Jaya. Kerjasama ini didukung oleh Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Adapun peningkatan standar pelayanan minimum Stasiun Jurangmangu ini meliputi penambahan escalator dan lift, re-fasade bangunan stasiun, interior fasilitas pelayanan, penataan area parkir, serta penataan gerbang utama Stasiun Jurangmangu.

Menhub juga mendorong kerja sama serupa dapat dilakukan di kawasan lainnya. Terutama untuk mendukung kawasan transit oriented development (TOD). "Kalau ada lagi di Stasiun Sudimara, Rawabuntu, misalnya, ajak kembali swasta untuk mengembangkan sehingga stasiun sebagai pusat transportasi yang terhubung dengan kegiatan ekonomi dan mendukung pusat kegiatan bisnis," ujar Budi.

Dalam satu dekade terakhir, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan fokus pada pembangunan simpul transportasi, termasuk stasiun TOD. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi mobilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di sekitar stasiun, serta mengurangi kemacetan.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, peningkatan SPM ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah termasuk kualitas pelayanan bagi masyarakat luas, khususnya masyarakat pelanggan pengguna Stasiun Jurangmangu. "Harapan kami dengan peningkatan SPM ini maka stasiun Jurangmangu akan berkembang maju seirama dengan perkembangan kawasan di Bintaro dan akan meningkatkan antusiasme masyarakat untuk menggunakan kereta api," ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement