Senin 14 Oct 2024 07:20 WIB

Buntut Gol Menit 90+9, Ketua Garuda Bahrain: Warga Bahrain Nilai Indonesia Layak Menang

Tidak banyak masyarakat Bahrain yang fanatik dengan sepak bola.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Cuplikan penonton Indonesia yang diwawancarai reporter Bahrain usia pertandingan.
Foto: bsn.bh
Cuplikan penonton Indonesia yang diwawancarai reporter Bahrain usia pertandingan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia harus kehilangan tiga poin saat menghadapi Bahrain pada Kamis (10/10/2024) lalu. Sempat tertinggal 0-1, Indonesia membalikan keadaan menjadi 2-1. Tiga poin yang sudah di depan mata akhirnya sirna setelah Indonesia kebobolan pada menit 90+9.

Wasit asal Oman yang memimpin pertandingan tersebut Ahmed Al Kaf, menjadi sasaran gagalnya Indonesia meraih tiga poin. Karena wasit berkepala plontos ini dianggap memberi tambahan waktu yang lebih lama dari masa injury time yang hanya enam menit.

Baca Juga

Padahal dalam tambahan waktu tidak ada pertandingan yang terhenti, baik karena pelanggaran sehingga perlu penanganan medis. Maupun sebab lainnya sehingga perlu ada tambahan waktu lagi hingga sembilan menit dari waktu normal.

Setelah kejadian tersebut, masyarakat Indonesia langsung berdengung di semua platform media sosial. Melakukan protes di dunia maya. Timnas Bahrain yang dianggap bermain tidak fair karena sering terjatuh dan berguling di lapangan padahal hanya kena sentuhan ringan saja, menjadi sasaran protes.

Selain itu wasit Ahmed Al Kaf menjadi yang paling diburu akun media sosialnya. Netizen tidak hanya orang Indonesia, juga ikutan memberikan ejekan kepada wasit asal Oman tersebut.

Ternyata protes tersebut tidak hanya sebatas itu. Netizen Indonesia yang dikenal memang sangat aktif dan ditakuti di dunia maya kini mulai menyerang di luar sepak bola. Ada gerakan dari akun Instagram @Garuda Lets Go untuk memberi bintang satu pada fasilitas yang dimiliki Bahrain.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement