Senin 14 Oct 2024 19:20 WIB

Stasiun Lempuyangan Hadirkan Teknologi Face Recognition

Pelanggan cukup sekali melakukan registrasi melalui aplikasi Access by KAI.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Petugas mengarahkan penumpang di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Senin (24/4/2023). Arus balik menggunakan transportasi umum mulai terlihat di Yogyakarta terutama yang menggunakan moda kereta api. Berdasarkan data KAI Daop VI sejak 22 April 2023 ada 12.771 penumpang yang diangkut dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 6. Pada Senin (24/4/2023) diprediksi akan mencapai 19.464 penumpang, dan puncak arus balik kemungkinan pada Selasa (25/4/2023) dengan prediksi penumpang mencapai 20.447 penumpang.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petugas mengarahkan penumpang di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Senin (24/4/2023). Arus balik menggunakan transportasi umum mulai terlihat di Yogyakarta terutama yang menggunakan moda kereta api. Berdasarkan data KAI Daop VI sejak 22 April 2023 ada 12.771 penumpang yang diangkut dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 6. Pada Senin (24/4/2023) diprediksi akan mencapai 19.464 penumpang, dan puncak arus balik kemungkinan pada Selasa (25/4/2023) dengan prediksi penumpang mencapai 20.447 penumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — KAI Daop 6 Yogyakarta melakukan digitalisasi layanan di Stasiun Lempuyangan, dengan menghadirkan fasilitas face recognition. Teknologi ini dihadirkan sejak awal Oktober 2024.

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan, Stasiun Lempuyangan menjadi stasiun ke tiga di Daop 6 Yogyakarta yang menerapkan teknologi tersebut. Teknologi ini dinilai memudahkan pelanggan kereta api (KA) yang boarding di Stasiun Lempuyangan. 

“Sebelumnya fasilitas face recognition juga telah dihadirkan di Stasiun Yogyakarta sejumlah 4 FR Boarding Gate, Stasiun Solo Balapan sejumlah 2 FR Boarding Gate, dan Stasiun Lempuyangan sendiri sejumlah 2 FR Boarding Gate,” kata Krisbiyantoro belum lama ini.

Melalui teknologi tersebut, pelanggan KA jarak jauh yang memulai perjalanan dari Stasiun Lempuyangan sudah tidak perlu menunjukkan berbagai dokumen. Baik itu boarding pass fisik, e-boarding pass, maupun KTP.

"Pelanggan cukup sekali melakukan registrasi melalui aplikasi Access by KAI. Selanjutnya pelanggan bisa menggunakan layanan face recognition boarding gate di semua stasiun, terutama Stasiun Lempuyangan,” jelasnya. 

Face recognition boarding gate merupakan bentuk fasilitas boarding di lingkungan KA, yang hadir lebih canggih dan modern. Teknologi ini berbasis kamera untuk mengidentifikasi dan memvalidasi identitas seseorang melalui wajah yang terintegrasi dengan data tiket kereta pelanggan. 

Proses verifikasi tersebut, katanya, hanya memerlukan satu detik, sehingga para pelanggan bisa merasa efisien dan memperlancar antrean pada proses boarding. Dengan kehadiran face recognition di Stasiun Lempuyangan, pihaknya berharap masyarakat dapat merasakan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan menggunakan transportasi KA jarak jauh. 

“Kami pun akan terus berupaya meningkatkan pelayanan agar kereta api menjadi pilihan pertama masyarakat dalam bermobilitas,” ungkap Krisbiyantoro. 

Berikut tata cara pendaftaran Face Recognition via aplikasi Access by KAI:

1. Buka tab menu akun pada Access by KAI.

2. Pilih menu Registrasi Face Recognition.

3. Bacalah syarat dan ketentuan registrasi dan klik “Setuju” setelah memahami.

4. Periksa kembali data diri seperti Nama Lengkap, NIK, dan Tanggal Lahir. Klik “Foto Selfie” untuk melengkapi proses verifikasi.

5. Ikuti ketentuan pengambilan foto selfie yang benar. Klik “Ambil Foto KTP” untuk mengambil foto selfie.

6. Setelah foto selfie dan data diri sudah lengkap dan sesuai, klik “Daftar Sekarang”.

7. Konfirmasi data yang diberikan, lalu klik “Ya, Daftar” untuk menyelesaikan pendaftaran.

8. Proses registrasi berhasil dan selesai.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement