REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara PDI Perjuangan (PDIP) Chico Hakim enggan menanggapi soal mantan istri Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Veronica Tan yang dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Senin (14/10/2024) malam. Veronica disebut-sebut bakal menjadi Menteri atau calon wakil Menteri.
Chico menyampaikan bahwa hal tersebut tidak semestinya menjadi ranah yang dikomentari oleh PDIP. "Kita bukan dalam posisi untuk mengomentari hal-hal seperti itu," kata Chico kepada Republika, Selasa (15/10/2024).
Chico menegaskan pemanggilan Veronica oleh Prabowo bukan hal substansial yang layak dikomentari oleh PDIP. "Nggak substansif dong merespons, apalagi pertanyaannya panggilan mantan istri Ahok jadi calon menteri," ujar Chico.
Chico menegaskan PDIP tak menilai orang secara pribadinya. "Terkait dengan mengomentari hal-hal yang sifafnya personal, tentu tidak akan menjadi ranah bagi PDIP," ujar Chico.
Sebelumnya, Veronica tidak banyak bicara panjang soal posisinya di cabinet Prabowo-Gibran. Ia hanya memberi sinyal diminta untuk membantu presiden terpilih Prabowo buat melayani masyarakat, utamanya terkait ibu dan anak-anak.
"Soal ibu-ibu dan anak-anak. Tapi pastinya ditunggu Pak Prabowo," katanya.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Veronica, maka posisi yang paling memungkinkan adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Nama Veronica naik menyusul perceraiannya dengan mantan gubernur DKI Jakarta, Ahok pada 2018 silam. Isu orang ketiga sempat membayangi alasan mengapa keduanya berpisah.
Pada awal 2024 lalu, Veronica sempat mengunggah sampul sebuah majalah. Isinya foto Veronica bersama Iriana Jokowi mengenakan pakaian batik. Dalam keterangan di unggahannya tersebut, Veronica mengaku ditanya orang-orang mengenai pilihan politik di Pemilu 2024.