REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (15/10/2024) sore ditutup menguat di tengah sikap wait and see pelaku pasar terhadap susunan menteri- menteri dalam kabinet pemerintahan baru. IHSG ditutup menguat 67,30 poin atau 0,89 persen ke posisi 7.626,95. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,87 poin atau 1,16 persen ke posisi 948,60.
“Dari dalam negeri, fokus pasar kepada calon menteri pemerintah mendatang. Pasar memandang, Presiden terpilih Prabowo memanggil calon menterinya dari kabinet Presdien Joko Widodo tentunya ini memberikan sinyal adanya keberlanjutan," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Selain itu, juga beredar nama Sri Mulyani yang diminta Presiden terpilih Prabowo untuk menjadi menteri keuangan, tentunya ini akan memberikan kepercayaan pasar akan keberlanjutan ekonomi kedepannya sehingga ini potensi memberikan sentimen positif ke pasar.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa neraca perdagangan Indonesia masih mempertahankan tren surplus hingga 53 bulan berturut-turut pada September 2024 dengan senilai 3,26 miliar dolar AS
Dari mancanegara, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari menyampaikan bahwa penurunan suku bunga yang moderat di masa mendatang, karena inflasi mendekati target bank sentral sebesar 2 persen.
Seiring dengan itu, petinggi lainnya-Christopher Waller mengungkapkan lebih banyak kehati-hatian terhadap pemangkasan suku bunga di masa mendatang.
Pernyataan ini memberikan implikasi bahwa The Fed akan mengambil pendekatan yang lebih moderat untuk memangkas suku bunga dalam pertemuan mendatang.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer sebesar 1,54 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor teknologi yang naik masing- masing sebesar 1,41 persen dan 1,02 persen.
Sedangkan, tiga sektor terkoreksi yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam minus 0,33 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor industri yang masing- masing turun sebesar 0,23 persen dan 0,13 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MARI, BCIP, MLPL, MLPT dan MPPA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni CRSN, TNCA, IBOS, AKRA dan LABA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.268.924 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,60 miliar lembar saham senilai Rp10,33 triliun. Sebanyak 303 saham naik 261 saham menurun, dan 261tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 304,80 poin atau 0,77 persen ke 39.910,60, indeks Hang Seng melemah 774,08 poin atau 3,67 persen ke 20.318,78, indeks Shanghai melemah 83,03 poin atau 2,53 persen ke 3.201,29, dan indeks Straits Times melemah 0,14 poin atau 0,00 persen ke 3.595,76.