Selasa 15 Oct 2024 21:48 WIB

Kapan Waktu Ideal Ajari Anak Bahasa Asing?

Mengajari anak bahasa asing di bawah usia 18 bulan berisiko menimbulkan speech delay.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Ilustrasi ayah dengan anak. Bahasa asing baru boleh diperkenalkan ketika kemampuan bicara anak pada usia dua atau tiga tahunnya telah sesuai dengan yang dianjurkan.
Foto: Republika/mgrol100
Ilustrasi ayah dengan anak. Bahasa asing baru boleh diperkenalkan ketika kemampuan bicara anak pada usia dua atau tiga tahunnya telah sesuai dengan yang dianjurkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Orang tua sering kali berkeinginan agar anak-anak mereka memiliki kemampuan multibahasa. Alhasil, tak sedikit orang tua yang mulai mengajarkan anak-anak mereka berbahasa asing sedari dini.

Merespons hal ini, dokter spesialis Anak Fitri Hartanto mengingatkan orang tua untuk mempertimbangkan kesesuaian usia saat mengajarkan bahasa asing kepada anak. Jika usia anak masih di bawah dua atau tiga tahun, dokter Fitri menyarankan agar orang tua fokus mengenalkan bahasa ibu terlebih dahulu.

Baca Juga

Jika anak sudah diajarkan bahasa asing pada periode usia tersebut, maka mereka berisiko mengalami overstimulasi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan keterlambatan bahasa atau speech delay.

“Overstimulasi atau memberikan stimulasi yang tidak sesuai dengan usia anak bisa menjadi pemicu speech delay. Misalkan anak umur 18 bulan sudah diajarkan tambahan bahasa asing, bahasa Inggris misalnya, itu berisiko membuat anak speech delay,” kata dokter Fitri dalam diskusi media virtual, Selasa (15/10/2024).

Ia menjelaskan pada periode ini otak anak masih dalam perkembangan sehingga fokus utamanya adalah pada penguasaan bahasa ibu. Jika diperkenalkan dengan terlalu banyak informasi atau stimulasi, seperti belajar lebih dari satu bahasa sekaligus, hal itu bisa membuat anak kesulitan menguasai keterampilan bahasa.

Dr Fitri mengatakan bahasa asing baru boleh diperkenalkan ketika kemampuan bicara anak pada usia dua atau tiga tahunnya telah sesuai dengan yang dianjurkan. Jika merujuk pada milestone bicara, pada usia 12-15 bulan anak idealnya mampu mengeluarkan sebuah kata yang mengandung arti. Sementara itu, pada usia dua hingga tiga tahun, anak biasanya mulai bisa menggabungkan beberapa kata menjadi kalimat.

“Jadi untuk bahasa asing, kita sarankan diajarkan kepada anak yang di usia dua atau tiga tahunnya mereka bisa mencapai milestone bicara atau kemampuan bahasanya sudah sesuai. Baru orang tua boleh mengajarkan bahasa asing, selain bahasa ibu,” kata dr Fitri.

Ia menambahkan bahwa perkembangan kemampuan bicara anak biasanya melalui tiga tahap utama yaitu pengenalan, pemahaman, dan pengucapan. Pada tahap awal, atau pengenalan, orang tua harus memberikan contoh yang jelas saat berbicara di sekitar anak-anak mereka.

Setelah itu, dorong anak untuk menirukan kata-kata atau kalimat yang sudah didengar mereka. “Selanjutkan beri kesempatan anak untuk bicara dan mengucapkan kata-kata itu sendiri. Tahapan ini penting dan bisa menjadi acuan saat orang tua memberikan stimulasi,” kata dokter Fitri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement