Selasa 15 Oct 2024 22:59 WIB

Pengamat: Taktik Coba-Coba Starting XI Shin Tae-yong Blunder

China lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali menyatakan perubahan total yang dilakukan pelatih Shin Tae-yong (STY) dalam skuad timnas saat melawan China menjadi salah satu penyebab kekalahan pertama Indonesia di Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Indonesia dikalahkan China1-2 dalam pertandingan yang berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao, Selasa (15/10/2024).

"Cukup blunder rotasi empat pemain yang dilakukan pelatih STY di laga melawan Cina ini ketimbang saat melawan Bahrain lalu. Yang cukup fatal dan mengejutkan adalah dicadangkannya Thom Haye. Posisi Haye digantikan Nathan Tjoe-A-On. Ini mengurangi daya dobrak timnas, padahal China bermain biasa saja," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Selasa malam.

Baca Juga

Indonesia tertinggal pada babak pertama dengan skor 0-2. China mencetak gol via Behram Abduwelli pada menit ke-23 dan Zhang Yuning menit ke-44. Pada babak kedua, Indonesia hanya bisa mencetak satu gol balasan melalui Thom Haye pada menit ke-86.

"Dalam pandangan saya, setelah tiga laga, STY seharusnya sudah punya inti starting eleven yang menjadi andalan di laga-laga penting seperti ini. Jika ada perubahan, maksimal satu atau dua pemain, bukan empat pemain dirotasi dan hal itu sangat riskan," tambahnya.

Meski demikian, Akmal menambahkan bahwa STY dan timnas harus mengambil pelajaran dari China. "Secara permainan kita tidak kalah. Hanya China lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Semoga mental para pemain bisa bangkit dari kekalahan ini karena ke depan akan ada dua laga berat melawan Jepang dan Arab Saudi," lanjutnya.

Walau dalam dua laga mendatang, dua pemain akan absen karena akumulasi kartu, yakni Jay idzes dan Ivar Jenner, Akmal berharap proses pewarganegaraan Kevin Dicks bisa cepat selesai dan Justin Hubner serta Jordi Amat pulih dari cedera.

"Masih ada enam laga lagi dan peluang untuk ke Piala Dunia masih sangat terbuka. Tinggal bagaimana STY bisa membangkitkan para pemain dari dua hasil yang tak sesuai ekspektasi di Bahrain dan China," tambahnya.

Dengan hasil ini, Indonesia masih tertahan di posisi kelima klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga Grup F dengan torehan tiga poin. China masih ada di posisi terbawah juga dengan raihan poin yang sama. Indonesia hanya unggul selisih gol.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement