Rabu 16 Oct 2024 14:22 WIB

Partai Banteng Bakal Masuk Kabinet, Puan Sebut PDIP Solid Dukung Prabowo-Gibran

Puan tepis ada perbedaan pendapat di internal PDIP.

Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan bahwa partainya solid mendukung pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Kami solid mendukung pemerintahan yang akan datang dalam membangun Indonesia ke depan,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Selain itu, dia menepis isu terdapat perbedaan pendapat di internal PDIP terkait bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. “PDI Perjuangan Solid,” ujar Ketua DPR RI tersebut.

Sementara itu, dia mengatakan bahwa insyaallah PDIP masuk ke kabinet meskipun dalam 14-15 Oktober 2024 tidak ada kader partainya yang bertemu dengan Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, sebanyak 49 tokoh yang disebut sebagai calon menteri diundang untuk bertemu Prabowo di rumahnya, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10).

Mereka dipanggil untuk ditempatkan di posisi pos kementerian yang telah dipersiapkan Prabowo. Para tokoh itu terdiri dari politisi, akademisi, hingga menteri era Presiden Joko Widodo.

Kemudian pada Selasa (15/10), sekitar 59 calon wakil menteri maupun calon kepala badan bertemu dengan Prabowo di kediamannya.

Beberapa di antaranya adalah pesohor Raffi Ahmad, Anggota Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha, mantan atlet Taufik Hidayat, hingga musisi Yovie Widianto.

Sebelumnya Pramono Anung yang juga orang kepercayaan Megawati telah bertemu dengan Prabowo Subianto pada Selasa (15/10/2024). Tidak dijelaskan isi pertemuan tersebut. Namun dikabarkan bahwa Pramono membawa pesan dari Megawati.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement